Friday, 29 March 2024
HomeNasional2 Juta Dosis Vaksin Pfizer Tiba, Akan Langsung Didistribusikan ke 12 Provinsi

2 Juta Dosis Vaksin Pfizer Tiba, Akan Langsung Didistribusikan ke 12 Provinsi

Bogordaily.net – Pemerintah kembali menerima kedatangan tahap 87, sebanyak dua juta atau tepatnya 2.000.700 dosis Pfizer.

ini merupakan pengadaan dengan skema pembelian langsung . Pemerintah juga akan langsung mendistribusikan ke .

“Pembelian ini untuk menjaga stok di tanah air. Saat ini yang diterima Indonesia 280.527.920 baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dikutip dari keterangan resminya, dilansir dari okezone, Senin (11 Oktober 2021).

Dia menjelaskan, vaksin tiba melalui dua Bandara, yakni Soekarno-Hatta dan Juanda Jawa Timur.

Yang melalui Bandara Soekarno-Hatta akan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Riau, Dinkes Jambi, Dinkes Bengkulu, Dinkes Riau, Dinkes Sumatera Utara dan Dinkes Aceh.

Dinkes Nusa Tenggara Timur, Dinkes Kalimantan Selatan, Dinkes Nusa Tenggara Barat, Dinkes Gorontalo dan Dinkes Jawa Barat.

Adapun yang datang melalui Bandara Juanda akan ke Dinkes Jawa Timur.

Menurutnya, pemerintah terus mengoptimalkan percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia.

Sehingga penyebarluasannya bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar.

“Pemerintah terus berupaya keras dalam mengamankan stok vaksin dan mempercepat distribusinya ke seluruh Indonesia termasuk distribusi yang dikirimkan langsung ke provinsi untuk memperpendek rantai distribusi dan mempercepat akses serta pemerataan berbagai jenis/merek vaksin bagi seluruh masyarakat,” kata Nadia.

Dia menyampaikan, pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Seiring upaya percepatan vaksinasi, Nadia mengingatkan, agar masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

“Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari Covid-19 pada saat kita melakukan aktivitas di ruang publik,” tegasnya.

Nadia menambahkan pemerintah terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi terutama untuk kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lansia.

Menurut Nadia, masih ada beberapa daerah yang rendah cakupannya baik untuk vaksinasi dosis satu maupun dosis dua untuk lansia, seperti di Sumatera Barat, Aceh, Papua dan Maluku Utara.

“Saya berharap strategi dapat disusun sesuai dengan permasalahan atau hambatan yang spesifik di masing-masing wilayah untuk meningkatkan cakupan pada kelompok rentan ini berdasarkan ketersediaan vaksin di daerah masing masing,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here