Bogordaily.net – Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Budi Darmawan menyatakan bahwa ada kemungkinan biaya umrah mengalami kenaikan 30 persen dari yang sudah ditetapkan sebesar Rp26 juta.
“Kemungkinan akan ada kenaikan 30 persen lagi, jadi bisa jadi di atas Rp 30 jutaan, itu hanya sekadar gambaran yang harus dipersiapkan,” kata Budi dalam diskusi secara virtual, Kamis (21 Oktober 2021).
Kenaikan tarif tersebut kata Budi, dikarenakan adanya aturan dari pemerintah Arab Saudi agar jamaah Indonesia melakukan karantina lima hari, pemeriksaan PCR dan asuransi.
Oleh karenanya, ia berharap masyarakat memantau informasi terbaru terkait pemberangkatan umrah.
“Kenaikan bukan dari harga paketnya, tetapi karena aturan-aturan yang dibuat baik itu dari karantinanya, PCR di Indonesia maupun asuransi, PCR yang harus diterapkan oleh pemerintah Saudi,” ujarnya.
“Sehingga jamaah-jamaah kemarin sudah melakukan pembayaran kepada pihak PPU juga harus menghitung kembali,” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengumumkan dibukanya kembali umrah untuk para jamaah asal Indonesia ke Arab Saudi.
Meski demikian, ada ketentuan bagi jamaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan.
Menurut Retno, ketentuan itu tertuang dalam nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada 8 Oktober 2021.
“Nota diplomatik juga menyebutkan, mempertimbangkan masa periode untuk karantina selama 5 hari bagi para jamaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan,” ujar Retno dalam konferensi pers secara daring pada Sabtu (9 Oktober 2021) sore.
Selain itu, nota menginformasikan bahwa komite khusus di kerajaan Arab Saudi sedang bekerja guna untuk meminimalisasi segala hambatan yang menghalangi kemungkinan tidak dapatnya jamaah umrah Indonesia untuk melakukan ibadah tersebut.
Kemudian, di dalam nota diplomatik disebutkan bahwa Indonesia dan Arab Saudi sedang berada dalam tahap akhir mengenai pertukaran link teknis yang akan digunakan.
Untuk menjelaskan informasi seputar vaksinasi Covid-19 bagi pengunjung negara Arab Saudi dan kedua negara juga akan memfasilitasi masuknya jamaah umrah.***