Bogordaily.net – Persatuan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) berkolaborasi dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menggelar webinar dengan tema ‘Tali Pendidikan Luar Negeri Dalam Membentuk Pemimpin Masa Depan Indonesia’, secara zoom meeting, Sabtu 9 Oktober 2021.
Ketua Apeksi, Bima Arya mengatakan, ada hal yang menurutnya sangat berpengaruh pada kunci kesuksesan atau karir seseorang.
Yakni kombinasi antara karakter dan kompetensi. Penguasaan teks book, skill, berbicara dan IPK merupakan kompetensi, namun menjadi koordinator PPID, aktivis mahasiswa, pemimpin organisasi besar itu semua tentang karakter.
“Banyak orang-orang cerdas dan pintar tapi tidak berkarakter tidak jadi apa-apa, banyak juga orang pintar ketika sekolah tapi tidak berkembang karena cenderung fix mindset,” katanya.
Bima Arya menuturkan, sekolah di luar negeri bukan sekedar deadline tugas atau mengejar angka-angka.
Namun kesempatan untuk membangun karakter, memperluas cakrawala dengan perspektif terbuka.
Banyak alumni luar negeri yang perjalanan karirnya baik itu karena ketika di disana waktunya tidak hanya dihabiskan di perpustakaan, tapi sebaliknya ikut bersosialisasi dan berorganisasi.
“Saya titip mahasiswa yang di luar negeri bukan sekedar kecepatan tapi networking dan karakter building. Kalau hanya kompetisi bisa baca, tetapi berdiskusi, berdialog, spektrum kiri kanan, mencoba untuk survive, mencoba mengakali untuk bisa hidup itu hal luar biasa,” imbuh Bima Arya.
Menurut Bima Arya, Bung Karno, Bung Hatta, Natsir merupakan tokoh nasional yang cita-cita besarnya tumbuh di luar negeri dan baru ketika umur 24 tahun membentuk organisasi besar.
Para pelajar ini orang-orang yang sangat selektif dan terpilih yang memiliki kesempatan untuk dibangun karakternya, tapi dengan catatan ke luar negeri bukan sekedar belajar saja tapi berdinamika, mengalami banyak peristiwa yang lebih matang.***