Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaLumbis Pansiangan Bangun Gerbang Satria Sebagai Pintu Utama Wisata Perbatasan Indonesia Malaysia

Lumbis Pansiangan Bangun Gerbang Satria Sebagai Pintu Utama Wisata Perbatasan Indonesia Malaysia

Bogordaily.net – “Gerbang Satria” Gerakan Pembangunan Pariwisata Riam atau Giram di Kecamatan , Nunukan, Kalimantan Utara. Gerakan pembangunan ini adalah memanfaatkan alam ciptaan Tuhan yang eksotik berikut pembanguan fasilitas pendukungnya.

Dalam unggahan Facebooknya, Plt. Camat , mengatakan, Gerbang Satria tidak saja fokus pada sektor Riam atau Giram, tetapi fokus dengan sektor wisata hiking (gunung), wisata kuliner khas ikan Palian (ikan Emparau atau ikan Kela) dan ikan Saladong (ikan Patin).

Dirinya menjelaskan, Gerbang Satria adalah rule model pembanguan di Kecamatan , sebagai Kecamatan perbatasan yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia yang saat ini sedang dibangun PLBN Labang yang menjadikan pintu gerbang negara Indonesia dan Malaysia dengan menjadi pintu Gerbang Negara.

“Maka Lumbis akan menjadi daerah perlintasan dan juga memiliki “pangsa pasar” wisatawan, karena diharapkan wisatawan domistik tetapi juga wisatawan mancanegara terutama dari Malaysia, Korea, Jepang yang banyak berkunjung di Sabah,” kata Plt. dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 30 Oktober 2021.

Lumbis menyampaikan, agen travel di Sabah bisa saja kedepannya bekerjasama dengan agen travel di untuk merasakan wisata bermain rafting serta jetki Giram di alam.

Hal itu bertujuan untuk memanjakan para wisatawan. Terlebih lagi, Kecamatan juga membangun Homestay yang cukup layak dan nyaman untuk istirahat

“Homestay akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti Tv, alat masak dan lain-lain. Sehingga pengunjung dapat membawa bahan makanan dan masak menu sesuai dengan selera sendiri hingga layaknya di rumah sendiri,” jelasnya.

Kemudian, Lumbis membeberkan, selain Homestay juga dibangun jembatan merah putih dengan panjang kurang lebih 1.7 Km, yang terbuat dari kontruksi Ulin yang menjadi salah satu spot santai sambil menikmati kopi di bawah naungan payung Gazebo.

“Gazebo dan Kursi Lonjor yang tertinggi dikelasnya dapat juga disewa oleh wisatawan untuk dibawa santai dipinggir sungai, sambil main rafting atau juga main jetski Riam atau Giram,” bebernya.

juga memiliki fasilitas perahu karet standar Nasional, Jetki Yamaha dan Seedoo, juga memiliki 124 Payung Gazebo, 58 Kursi Lonjor dengan spot wisata yang tersebar mulai dari Sumentobol hingga Muara Sungai Sipatal desa Langgason.

“Wisatawan tinggal sebut titik giram mana yang mau tempat main (tentunya dengan tarif yang telah ditentukan pada masing-masing spot sesuai jarak tempuh),” ujarnya.

“Semuanya dibangun dengan menggunakan mekanisme pendanaan dana desa (DD) yang dimulai pada tahun 2020 dan terus dikembangkan pada DD tahun 2021,” ungkapnya.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here