Bogordaily.net – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengingatkan kepala daerah untuk memprioritaskan akselerasi vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK).
Menurut dia, itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi dampak kehilangan kemampuan belajar atau learning loss pada peserta didik.
“Prioritas pertama, seperti arahan Pak Presiden, segera untuk mengakselerasi vaksinasi, menjaga protokol kesehatan, dan sekolah sudah harus tatap muka secara terbatas,” ujar Nadiem dalam siaran pers, mengutip republika, Selasa (26 Oktober 2021).
Hal tersebut dia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara.
Di sana, Nadiem melakuka audiensi dengan pimpinan daerah se-Sumatra Utara yang dipimpin Edy Rahmayadi selaku gubernur.
Pada kesempatan itu Nadiem mengapresiasi capaian 47 persen sekolah di provinsi tersebut yang telah melaksanakan PTM terbatas hingga saat ini.
“Ini saya apresiasi dan layak menjadi contoh daerah lain. Banyak daerah yang belum mencapai angka itu. Tapi tentunya masih dapat ditingkatkan, terutama jenjang PAUD dan SD,” tutur dia.
Dalam pertemuan secara hybrid dengan gubernur, para bupati, dan wali kota di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan tersebut, Mendikbudristek meminta agar akselerasi vaksinasi PTK diprioritaskan.
Dia mengingatkan hal tersebut agar dampak learning loss pada anak tak semakin besar.
Terkait vaksinasi, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang hadir langsung dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa kota yang dia pimpin adalah kota terpadat di Sumatra Utara.
Dari status tersebut, jumlah anak yang telah menerima vaksinasi hingga saat ini telah mencapai 105.651 orang atau sekitar 80 persen.
Sementara itu, target vaksinasi bagi anak usia 12 tahun ke atas per hari di Kota Medan adalah 5.000 orang.
Sasaran utama dari anak rentang usia tersebut ialah para siswa yang bersekolah di jenjang sekolah menengah pertama (SMP).***