Saturday, 4 May 2024
HomeBeritaPembunuhan Osama Bin Laden Dituding sebagai Operasi Fiktif, Osama Masih Hidup?

Pembunuhan Osama Bin Laden Dituding sebagai Operasi Fiktif, Osama Masih Hidup?

Bogordaily.net membunuh dedengkot , disebut sejumlah pihak sebagai sebuah rekayasa.

Mengutip dari Sputnik, pengakuan itu dibeberkan sejumlah orang yang mengaku sebagai saksi jelang 11 tahun kematian Bin Laden.

Salah satu saksi yang juga seorang jurnalis, Suhail Abbas, mengatakan bahwa Operasi Neptune Spear untuk memburu Bin Laden tak lebih dari pencitraan AS.

Abbas menilai AS yang kala itu di bawah pemerintahan Barack Obama ingin menyelamatkan muka di mata internasional dengan merekayasa seolah Bin Laden berhasil dibunuh.

Bin Laden sendiri merupakan orang yang paling dicari intelijen AS karena dinyatakan sebagai dalang teror penabrakan dua pesawat komersial ke Menara Kembar Gedung WTC, AS pada 11 September 2001.

Setelah melakukan perburuan, 10 tahun kemudian AS melaporkan telah mengetahui persembunyian Bin Laden di Pakistan. Obama kemudian memerintahkan militer AS melakukan pembunuhan Bin Laden pada Mei 2011.

Mayat Bin Laden pun disebut dibuang ke laut agar makamnya tak dijadikan sebagai sumber inspirasi teroris lainnya.

Saksi lainnya, Raja Harun mengatakan kepada Sputnik bahwa ia yakin betul Bin Laden sebenarnya tidak ada di kediamannya di Abbottabad, Pakistan, ketika Operasi Tombak Neptunus itu berlangsung.

“Hanya ada keluarganya yang tinggal di area itu selama bertahun-tahun,” ujar Harun.

Ia mengklaim mengamati dengan seksama seluruh operasi yang berlangsung saat itu hingga pemerintah Pakistan mengeluarkan pernyataan yang disebut Komisi Abbottabad.

Harun mengaku tinggal hanya beberapa meter dari gedung tempat Bin Laden diduga bersembunyi.

Pada mulanya, ia melanjutkan keterangan, tak ada satu pun informasi yang menyebut seseorang tewas dalam operasi penyergapan oleh pasukan elite AS.

“Sejurus kemudian kami terkejut, sama seperti orang-orang di dunia, dengan laporan dari Amerika dan media-media Barat bahwa telah dibunuh di kota kami,” ujar Harun.

“Berita itu diikuti dengan pernyataan dan ucapan selamat dari (Presiden AS saat itu, Barack) Obama atas pembunuhan gembong teroris paling berbahaya di dunia. Kabar bahwa mayatnya (Bin Laden) dibuang ke laut adalah bodoh dan konyol,” tutur Harun lagi.

Sejak akhir 1990-an, Bin Laden disebut bersembunyi di Afghanistan dan dilindungi Taliban setelah masuk dalam daftar teroris versi AS.

Setelah teror serangan World Trace Center pada 11 September 200 yang menewaskan sekira 3.000 orang, AS meminta penguasa Afghanistan itu mengekstradisi Bin Laden. Namun, Taliban menolak permintaan AS itu.

Sikap Taliban itu yang memicu agresi AS ke Afghanistan. Osama disebut-sebut kabur dari negara itu setelah AS melakukan invasi dan menumbangkan Taliban.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here