Tuesday, 20 May 2025
HomeKota BogorRS Kota Bogor Koordinasikan Penurunan Harga PCR

RS Kota Bogor Koordinasikan Penurunan Harga PCR

Bogordaily.net – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan .

Tarif tersebut sebesar Rp 275 ribu untuk Pulau Jawa-Bali, serta Rp 300 ribu untuk luar Jawa-Bali.

Saat ini, sejumlah rumah sakit di Kota Bogor masih berkoordinasi terkait penurunan harga .

Kepala Bidang Pengembangan Bisnis Humas dan Mutu pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Armein Sjuhary Rowi mengatakan, harga di RSUD Kota Bogor sudah turun dari Rp 445 ribu menjadi Rp 270 ribu per hari ini.

“Di RSUD Kota Bogor harga ada perubahan menjadi Rp 270 ribu, dengan hasil yang bisa diambil maksimal 1 x 24 jam setelah pengambilan sampel,” ujar Armein kepada Republika, Kamis (28 Oktober 2021).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksie Humas dan Pemasaran RS PMI Kota Bogor Niken Churniadita Kusumastuti mengatakan, hari ini lab rujukan RS PMI Kota Bogor akan menurunkan harga .

Hanya saja, terkait perbedaan harga standar dan ekspress, pihaknya belum mengetahui bagaimana keputusan ke depannya.

Saat ini, kata dia, RS PMI sedang mengusahakan untuk memiliki laboratorium sendiri.

Sehingga, tidak perlu ke laboratorium rujukan lagi, dan membuat harga pemeriksaan menjadi satu harga.

Kendati demikian, dia memastikan, harga pemeriksaan di RS PMI akan turun menyesuaikan dengan arahan Kemenkes.

“Pastinya akan turun, karena kan sudah ada arahan pemerintah. Nggak bisa juga kita nggak ikutin. Makanya kita berusaha punya laboratorium sendiri, supaya lebih terjangkau,” kata Niken.

Sementara Humas RS Vania Kota Bogor Dede Nurhasan mengatakan, RS Vania akan mengikuti aturan harga PCR yang diputuskan pemerintah pusat. Hanya saja, saat ini penyesuaian harga tersebut belum berlaku.

Selain itu, sambung dia, akan ada perbedaan harga antara pemeriksaan PCR standar dan ekspress.

Diperkirakan, harga pemeriksaan PCR ekspress berada di atas angka Rp 275 ribu.

“Iya pastinya ada (perbedaan harga untuk PCR standar dan PCR ekspress. Karena kalau ekspress nggak mungkin segitu (Rp 275 ribu),” ujar Dede.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here