Thursday, 2 May 2024
HomeKabupaten BogorWabup Ngarep Fashion Show Batik Khas Bogor Jadi Ajang Rutin Tahunan

Wabup Ngarep Fashion Show Batik Khas Bogor Jadi Ajang Rutin Tahunan

Bogordaily.net – Wakil Bupati Bogor , buka langsung kegiatan Lomba di Auditorium Setda, Kamis 21 Oktober 2021. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 yang jatuh pada 7 Desember 2021.

Wabup Bogor ingin kegiatan Lomba bisa meningkatkan budaya masyarakat dalam melestarikan batik sebagai kearifan lokal, serta jadi kegiatan rutin tahunan Kabupaten Bogor.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, kegiatan pelestarian kearifan lokal batik melalui Lomba merupakan terobosan sangat baik yang dilakukan DWP Kabupaten Bogor sebagai ujung tombak mitra Pemerintah Kabupaten Bogor, terlebih di Kabupaten Bogor belum ada kampung batik yang masyarakatnya bergelut di bidang pembuat batik.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa meningkatkan budaya masyarakat Kabupaten Bogor dalam melestarikan batik sebagai kearifan lokal, dan DWP bisa menjadi pencetus kegiatan Batik rutin di Kabupaten Bogor yang tidak hanya diikuti oleh anggota DWP SKPD dan kecamatan saja, tapi seluruh masyarakat, pelaku UMKM, dan masyarakat yang expert di bidang batik,” harap Wabup.

Dirinya juga ingin, melalui kegiatan itu dapat melahirkan corak batik khas Kabupaten Bogor, dengan model dan corak yang inovatif, kreatif dan kekinian sesuai dengan perkembangan zaman. Selain batik tradisional sebagai heritage tapi bisa dipakai sepanjang zaman oleh semua generasi.

“Sehingga kita memiliki batik ciri khas dengan hak paten kepemilikan Kabupaten Bogor. Saya ingin kegiatan ini jadi event tahunan Kabupaten Bogor dan kita bisa memiliki kampung batik di Kabupaten Bogor,” tegasnya.

Selanjutnya, Ketua DWP Kabupaten Bogor, Nurhayati mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT DWP ke-22 yang jatuh pada 7 Desember 2021 mendatang. Melalui kegiatan ini DWP ingin mengenalkan corak batik dan bagaimana memadukan batik dengan model yang lebih menarik dengan menggunakan kearifan lokal.

“Ada 51 orang peserta, 24 dari SKPD dan 27 dari Kecamatan. Kita juga berharap kegiatan lomba ini, selain melestarikan batik juga dapat menggali potensi minat dan bakat para anggota DWP baik SKPD dan Kecamatan,” tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here