Bogordaily.net – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Sukadamai 2, Tanah Sareal, Kota Bogor disetop selama 10 hari. Hal itu menyusul ditemukannya 24 kasus positif covid-19 di kalangan pelajar dan guru di sekolah tersebut.
“Kami sesuai dengan aturan meminta agar PTM dihentikan selama 10 hari dan sudah dilakukan tracing kontak erat semua, saat ini berproses untuk kemudian dilakukan swab PCR,” kata Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya di GOR Pajajaran, Sabtu 20 November 2021.
Bima Arya mengatakan, Satgas Covid-19 Kota Bogor melakukan skrining rutin sejak pembelajaran tatap muka terbatas mulai dakukan.
Pada bulan pertama, ditemukan 5 kasus positif covid-19. Untuk menindaklanjuti temuan itu, dilakukan tes PCR terhadap 29 siswa dan 21 pendidik di SDN Sukadamai 2 oleh Puskesmas Mekarwangi. Hasilnya, hampir setengahnya alias 24 orang dinyatakan positif covid-19.
“14 siswa dan 10 guru, semuanya tanpa gejala dan diisolasi mandiri. Saya kira ini indikasi herd immunity sudah terbentuk, karena ini berbeda, mudah-mudahan bukan indikasi gelombang ketiga, mudah-mudahan ini indikasi herd immunity, jadi virusnya semakin melemah tapi tidak ada gejala,” jelasnya.
Meskipun tidak ada yang mengalami gejala berat, tetapi Bima tetap meminta Dinas Kesehatan melakukan observasi selama 10 hari ke depan, termasuk tracing kontak erat. Bima Arya juga menginstruksikan Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan pihak sekolah memantau jika ada yang bergejala.
Atas penemuan kasus tersebut, Satgas Covid-19 Kota Bogor meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan. Rumah sakit lapangan siap diaktivasi dan tempat isolasi di Pusdiklatwas BPKP Ciawi juga siap dioperasikan.
Bima pun telah berkoordinasi dengan Kapolresta Bogor Kota dan sepakat akan kembali mengeluarkan kebijakan pengetatan mobilitas di awal bulan Desember nanti. Hal ini sesuai dengan himbauan Presiden, Joko Widodo agar menjelang akhir tahun harus waspada karena adanya mobilitas warga yang meningkat menjelang liburan natal dan tahun baru.
“Pengetatannya kemungkinan pemberlakuan Ganjil Genap. PPKM Level 3 akan berlaku pada tanggal 24 Desember sesuai dengan instruksi pusat,” jelasnya.
Sementara itu Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro meminta agar 24 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk tidak keluar rumah selama masa isolasi mandiri.
“Pastikan mereka tidak kemana-mana, RT dan RW setempat diminta untuk memonitor,” katanya di Balai Kota Bogor.