Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaAda Varian Baru Covid-19 Lebih Ganas Dari Delta, WHO Gelar Rapat Darurat

Ada Varian Baru Covid-19 Lebih Ganas Dari Delta, WHO Gelar Rapat Darurat

Bogordaily.netOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar pada Jumat 26 November 2021 ini. Dalam rapat itu WHO akan membahas tentang munculnya varian baru covid-19 di Afrika Selatan dan Bostwana yang diduga lebih cepat menular dibanding varian delta.

memang tengah mengalami lonjakan kasus covid-19. Pada 16 November lalu, mendapati 273 kasus baru covid-19, tapi pada 24 November lalu ditemukan 1.275 kasus baru covid-19. Demikian pun dengan angka kematian, pada 14 November tidak ada kematian baru akibat covid-19 di , tetapi pada 24 November ada 22 kematian baru akibat covid-19. Bahkan pada 23 November ada 51 orang meninggal akibat covid-19.

Direktur Centre of Epidemic Response and Innovation , Tulio de Oliveira mengatakan kepada Financial Times, ia khawatir dengan perkembangan terbaru ini. Ia menduga, 90 persen kasus di Gauteng disebabkan oleh varian baru tersebut. Sebagai informasi, Gauteng adalah provinsi di yang juga mencakup ibu kota Johannesburg.

Dia pun telah mendiskusikan hal ini dengan petinggi WHO, dan WHO merespon informasi dari de Oliveira dengan mengagendakan .

“Pertanyaan kunci yang harus dijawab adalah, apa tepatnya dampak dari varian ini terhadap vaksin?” kata dia dikutip dari Financial Times.

Kepala peneliti WHO Soumya Swaminathan pun buka suara atas varian baru covid-19 ini. Ia mengatakan varian ini memiliki jumlah mutasi yang mengkhawatirkan pada spike protein-nya.

Namun, WHO baru akan memutuskan sikapnya terhadap varian ini pada rapat darurat hari ini. Nanti akan diputuskan apakah varian ini dikategorikan “variant of interest” atau “”.

Ada sejumlah aspek yang akan diteliti untuk kategorisasi itu, antara lain apakah varian baru meningkatkan penularan? Apakah varian baru meningkatkan derajat keparahan bagi penderitanya? Apakah varian baru menyebabkan penurunan efektivitas terapi yang dilakukan selama ini? Apakah varian baru dapat didiagnosis dengan metode yang digunakan saat ini (PCR dan antigen)? Apakah varian baru menurunkan efikasi vaksin?

Jika sebuah varian baru menimbulkan dampak tidak baik pada penyakit ini, dan telah menyebar dalam komunitas luas secara signifikan, maka ia dikategorikan sebagai variant of interest. Namun, jika sebuah varian memenuhi dua kriteria itu ditambah peningkatan penularan dan virulensi maka ia dikategorikan sebagai .

“Analisis terkini menunjukkan varian ini memiliki jumlah mutasi yang besar sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut,” kata Swaminathan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here