Saturday, 20 April 2024
HomeKabupaten BogorBupati Berharap Kampung Herbal di Kabupaten Bogor Jadi Destinasi Wisata

Bupati Berharap Kampung Herbal di Kabupaten Bogor Jadi Destinasi Wisata

Bogordaily.net – Bupati Bogor, Ade Yasin meresmikan di Villa Permata Mas, , , Rabu 24 November 2021. Dalam kesempatan tersebut, Ade Yasin memberikan apresiasi kepada warga setempat yang memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dalam memelihara lingkungannya.

Turut hadir pada peresmian tersebut, Ketua PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan Setiawan, perwakilan PT. Bintang Toedjoe, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Ketua Ikatan Keluarga Istri Anggota Dewan (IKIAD) beserta jajaran dan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

Ade Yasin mengatakan bahwa hari ini dilaunching dan panen perdana jahe merah di Desa Bojong Nangka. Alhamdulillah saya melihat tadi di sekeliling, masyarakat sudah menanam. Jadi masing-masing pekarangan rumahnya ada tanaman herbal seperti jahe merah, sereh, terus ada lengkuas dan lain-lain. Ada sayuran juga, seperti sayuran hidroponik, selada, tomat, cabai, dan lain-lain.

“Ini luar biasa, warga di kampung ini semuanya punya kesadaran yang tinggi dalam memelihara lingkungannya, dengan menanam tanaman yang bermanfaat untuk keluarga maupun bisa bernilai ekonomis,” ungkap Ade Yasin.

Orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu mengungkapkan, jadi ada kerjasama juga dengan PKK Kabupaten Bogor dan PT. Bintang Toedjoe. Mereka berikan support berupa bibit tanaman, lalu ditanam dan dirawat oleh ibu-ibu.

“Nah tanaman ini nantinya setelah jadi, dipanen dan dijual kembali ke PT. Bintang Toedjoe. Ini suatu kolaborasi yang luar biasa menurut saya, jadi ada manfaatnya,” tuturnya.

“Kemudian saya lihat, kampung ini kan rapi, ada warna-warni pagarnya juga, terus ditanam tanaman yang bermanfaat, seperti sayuran dan herbal. Jadi saya kira ini bisa juga jadi sehat bugar. Karena selain ada tanaman itu, juga ada minuman-minuman khas di sini, dari hasil tanaman pekarangan,” terangnya.

Dia mengungkapkan, tadi ada keripik daun kelor, ada minuman jahe, lemon, sereh dan lain-lain. Menurutnya ini luar biasa, ini bisa jadi objek wisata juga karena kondisi kampungnya juga rapi dan bersih. Jadi kalau di Tamansari ada wisata tanaman hias, di sini juga ada wisata tanaman herbal, sehingga semakin memperkaya pilihan wisata, bahkan bisa menjadi percontohan, orang-orang dari luar Kabupaten Bogor akan datang ke sini untuk studi banding.

“Artinya kita punya tambahan kampung produktif, sehingga ini bisa diduplikasi oleh kampung-kampung lainnya di seluruh Kabupaten Bogor, khususnya di Gunung Putri,” tandasnya.

Selanjutnya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan Setiawan menjelaskan, pada dasarnya proses pembangunan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan seluruh pihak. Salah satunya dilaksanakan melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau PKK. Kegiatan-kegiatan PKK secara nyata dan bertahap telah menunjukan keberhasilan, serta pengakuan yang luas dari berbagai kalangan.

“Tim penggerak PKK Kabupaten Bogor bekerja sama dengan PT. Bintang Toedjoe untuk membentuk pembina di Kabupaten Bogor. Kami memilih Desa Pamegarsari Kecamatan Parung dan Desa Bojong Nangka sebagai proyek percontohan,” ujar Halimatu Sadiyah.

Ia menerangkan, Program yang disponsori oleh PT. Bintang Toedjoe merupakan program yang tepat guna dan berdaya guna di tengah-tengah situasi dan kondisi masyarakat yang sedang menghadapi pandemi Covid-19. Tanaman herbal bukan hanya untuk sekedar koleksi atau penghias halaman rumah kita. Akan tetapi, merupakan alternatif lain dalam hal pengobatan serta memiliki nilai ekonomi yang sangat baik untuk dikembangkan.

“Saya mengajak kepada seluruh kader PKK agar senantiasa menjaga dan memelihara warisan nenek moyang kita dengan memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar kita, sebagai pengobatan alternatif selain penggunaan obat berbahan kimia. Mudah – mudahan kedepan, kerjasama ini bisa berkembang hingga merambah ke desa-desa yang lain yang ada di wilayah Kabupaten Bogor,” ajaknya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here