Friday, 26 April 2024
HomeBeritaDiterjang Corona, Dokter-dokter di Rusia Alami Stres

Diterjang Corona, Dokter-dokter di Rusia Alami Stres

Bogordaily.net memperingatkan bahwa para di negara tersebut tengah berada di bawah tekanan ‘luar biasa' karena melonjaknya kasus virus (COVID-19) beberapa waktu terakhir. Lonjakan kasus itu bahkan membuat ibu kota Moskow di-lockdown selama masa liburan nasional demi membatasi penularan.

Seperti dilansir AFP, Selasa 2 November 2021, situasi di Moskow pada awal pekan ini cenderung sunyi dengan kebanyakan pusat-pusat bisnis ditutup dan layanan non-esensial dihentikan mulai 28 Oktober hingga 7 November mendatang.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menuturkan kepada wartawan setempat bahwa para di zona merah tengah menghadapi ‘tekanan fisik dan emosional yang ekstrem' dengan melonjaknya jumlah kasus beberapa waktu terakhir.

“Tentu saja situasinya tidak mudah. Tempat-tempat tidur terisi sebagian besar, dan beberapa hari terakhir situasinya tidak menjadi lebih muda,” sebut Peskov.

“Ini adalah beban berlebihan dan luar biasa bagi dokter-dokter kita, yang menunjukkan kepahlawanan dengan apa yang sedang terjadi,” imbuhnya.

Rusia, yang menjadi negara yang terdampak paling parah di kawasan Eropa, dilanda gelombang dahsyat pada musim gugur ini yang memicu lonjakan kasus dan kematian hingga mencetak rekor baru, dengan lebih dari 1.000 kematian tercatat setiap harinya.

Meskipun Rusia telah meluncurkan vaksin buatan dalam negeri, termasuk Sputnik V, sejauh ini hanya sekitar sepertiga populasinya yang telah divaksinasi sepenuhnya.

“Cara terbaik untuk melindungi diri Anda adalah dengan divaksinasi — dan kemudian divaksinasi ulang tepat waktu,” sebut Presiden Vladimir Putin saat berbicara dalam rapat pemerintah pada awal pekan ini.

Kepala badan kesehatan nasional Rusia, Rospotrebnadzor, Anna Popova, mendorong warga untuk ‘memanfaatkan masa liburan' untuk divaksin . Dampak dari tindakan yang diambil pemerintah sekarang akan membutuhkan waktu untuk dirasakan.

Pekan lalu, Kremlin mengharapkan masa liburan, dengan gaji tetap dibayarkan untuk para pekerja, akan membantu menstabilkan situasi pandemi di Rusia. Kremlin juga memperingatkan agar warganya tidak bepergian selama masa liburan untuk membatasi diberlakukan, setelah survei menunjukkan 30 persen warga Rusia berniat berlibur selama masa liburan itu.***

Sumber: detikcom

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here