Bogordaily.net – Rumah.com merilis Property Market Index (RIPMI) untuk kuartal IV tahun 2021. Hasilnya, ternyata Kota Bogor menjadi favorit para pencari rumah idaman. Harga rumah di Bogor yang stagnan diduga jadi alasan.
“Kota Bogor menjadi wilayah yang semakin menarik di mata konsumen. Di saat kota lain mengalami penurunan tren pencarian pada Q3 2021, area ini justru meraup pertumbuhan di atas 20% secara kuartalan,” demikian dalam keterangan tertulis Rumah.com pada Sabtu 27 November 2021.
Dikatakan, pencarian properti di area Kota Bogor meningkat hingga 21,84 persen jika dibandingkan dengan kuartal 3 tahun 2021. Adapun yang paling banyak dicari adalah properti dengan harga di atas 1 miliar, khususnya di kisaran 1,5 miliar-4 miliar. Sebanyak 28 persen mencari rumah harga kisaran tersebut.
Sementara 21 persen mencari hunian dengan harga Rp300-750 juta dan 16 persen mencari hunian kurang dari 300 juta.
Ada sejumlah alasan yang bisa menjelaskan hal ini. Dikatakan bahwa harga rumah di Bogor cenderung stagnan, hanya naik 0,04 persen dibanding kuartal sebelumnya. Adapun wilayah yang mengalami kenaikan harga paling signifikan adalah Bogor Tengah yakni 16 persen.
Di sisi lain, pasokan rumah di Kota Bogor meningkat hingga 10,83 persen.
“Situasi tersebut mungkin dipengaruhi oleh harga yang cenderung stagnan selama dua kuartal berturut-turut sehingga dinilai lebih menguntungkan untuk dibeli segera, terutama jika berniat investasi. Suplai hunian di Kota Bogor juga terus meningkat agar dapat mengikuti permintaan pasar yang semakin tinggi,” demikian tulis Rumah.com
Adapun laporan ini dihitung dengan beragam teknik statisti. Sebanyak 400 ribu lebih listing properti residensial di Rumah.com disajikan dan dianalisis untuk menunjukkan pergerakan penentuan harga dari sisi suplai.
Kenaikan jangka pendek dalam indeks menunjukkan kecenderungan dalam sentimen. Dalam jangka panjang, indeks mengindikasikan tahapan siklus properti yang sedang berlangsung.