Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorHeboh Kades Sukaharja Sunat Dana Bansos, Hukuman Apa yang Pantas?

Heboh Kades Sukaharja Sunat Dana Bansos, Hukuman Apa yang Pantas?

Bogordaily.net Jawa Barat menemukan adanya dugaan pungutan (BNTP) dan (Bansos) di Kabupaten Bogor, oleh seorang oknum kepala desa.

Hal itu terungkap saat tim Jabar yang dipimpin Ketua Tim Tindak 2 AKBP Zul Azmi mendapatkan laporan adanya dugaan penyelewengan , Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor.

“Tim tindak 2 melakukan penindakan terkait adanya dugaan pembagian bansos BNTP yang tidak sesuai dengan peraturan dan adanya oknum kades yang meminta uang kepada ,” ucap Zul Azmi dikutip dari detik, Kamis 25 November 2021.

Zul Azmi menuturkan, tim melakukan interogasi terhadap 10 orang atas laporan tersebut. Berdasarkan hasil interogasi, tim menemukan kebenaran atas dugaan praktik tersebut.

Salah satunya, kata dia, adanya arahan dari oknum kades berinisial R yang meminta penyaluran bansos BNTP dilakukan di kantor desa bukan di sesuai dengan ketentuan. Bahkan mesin EDC Bank Mandiri milik pun dipindahkan ke tempat penyaluran di kantor desa.

Di desa tersebut terdapat sebanyak 315 keluarga penerima manfaat (KPM) untuk BNTP reguler dan 843 KPM untuk BNTP perluasan.

“Pada saat penyaluran bansos BNTP perluasan, kepala desa langsung mengambil beras milik KPM yang bantuannya dirapel selama 7 bulan dari April hingga Oktober 2021 sebanyak 1 karung atau 10 kilogram per KPM dengan alasan untuk dibagikan kepada warga yang belum menerima bantuan,” kata dia.

Selain itu, kata dia, oknum kades itu juga meminta uang Rp 10 ribu per KPM.

Permintaan uang itu dilakukan dengan alasan biaya operasional pengantaran. Padahal, kendaraan yang digunakan adalah kendaraan operasional milik desa. Oknum itupun diduga meminta uang kepada pemilik .

“Kepala desa meminta uang kepada E-Warong sebesar Rp 20.364.000 dari keuntungan pembagian bansos BPNT perluasan,” tuturnya.

Kasus ini masih diselidiki Saber Pungli Jabar. Sementara sejauh ini belum ada penetapan tersangka atas perkara itu.

“Masih diselidiki. Baru penanganan di Saber Pungli,” katanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here