Wednesday, 24 April 2024
HomeViralIkuti Tren "Add Yours" di Instagram, Waspada Jadi Korban Penipuan

Ikuti Tren “Add Yours” di Instagram, Waspada Jadi Korban Penipuan

Bogordaily.net – Tren ‘' di berujung petaka ketika seseorang tidak berhati-hati ketika menggunakannya. kisah pengguna ‘' menjadi korban penipuan

Media sosial kini sedang ramai dengan tren ‘Add Yours' yang dirilis pada 2 November 2021 lalu. Tren ini akhirnya memakan korban ketika pengguna terjebak memberikan data pribadinya di Story.

Padahal jika data-data yang bersifat pribadi bisa jadi disalahgunakan untuk kejahatan dan resiko lainnya. Sangat disayangkan, karena pasti bukan itu tujuan awal meluncurkan fitur ini.

Add Yours dibayangkan sebagai cara baru untuk membuat user generated content (UGC) yang bisa dan menguntungkan semua pengguna.

Pengguna bisa menunjukkan sesuatu di IG Story, lalu dia bisa meminta pengguna lainnya untuk menunjukkan hal yang sama.

Di Indonesia, hal itu akhirnya menjadi masalah ketika pertanyaan pada stiker Add Yours adalah data pribadi pengguna. Sebuah tweet dari @ditamoechtar_ karena membagikan pengalaman temannya yang jadi korban penipuan.

Teman dari @ditamoechtar_ sedang mengikuti tren ini dan dengan tidak sengaja membagikan nama panggilan pribadi yang hanya diketahui orang-orang terdekat.

Akibatnya korban percaya untuk mengirimkan uang ketika penipu menyapa dengan nama kecilnya.

Di Twitter, kemudian banyak screenshoot foto Add Yours yang menanyakan data-data pribadi terkait perbankan. Hal inilah yang kemudian berbahaya karena sikap netizen yang FOMO, alias latah tidak mau ketinggalan tren.

Ketua Divisi Akses Atas Informasi SAFEnet, Unggul Sagena, mengatakan para pengguna harus tetap memastikan keamanan data pribadi mereka. Jangan memposting data pribadi, apalagi sekadar ikutan tren.

“Yang berbahaya memang dari konten yang dicreate pengguna. Untuk itu, selalu pastikan konten tidak bersifat pribadi dapat dikonsumsi publik (dilihat, dilibatkan, dan sebagainya),” kata dia.

Selain itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengingatkan agar para pengguna internet harus lebih teliti dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Harus hati-hati dan waspada. Cek lagi jangan mudah ikut-ikutan tren. Harus paham mana yang bisa dishare dan yang tidak,” kata Heru.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here