Monday, 29 April 2024
HomeTravellingJayamix Quarry, Danau Eksotis yang Tersembunyi di Bogor

Jayamix Quarry, Danau Eksotis yang Tersembunyi di Bogor

Bogordaily.net – Mungkin tidak banyak wisatawan yang tahu yang berlokasi di Kampung Nuggaherang, Desa Tegallega , Kabupaten . Walaupun destinasi wisata ini memiliki sensasi keindahan yang menakjubkan, tetapi karena lokasinya yang , jadi tidak mudah di jangkau oleh wisatawan.

Danau yang tidak terlalu luas ini terlihat sangat dan indah, merupakan bekas lokasi tambang yang telah ditinggalkan pengelolanya. Tidak heran jika danau unik ini menjadi terkenal di kalangan wisatawan.

Guna sampai ke lokasi, rute yang dilalui sangat mengasyikan sekaligus menantang, karena melalui jalur yang sering dilalui truk tambang. Bagi yang biasa berpetualang, jalur menuju lokasi jadi tantangan tersendiri, karena kerap berpapasan dan truk besar dengan jalan yang berdebu dan rusak.

Dengan mengikuti rute Google Maps yang tercepat untuk menghabiskan sekitar 32 km via Parung Kahuripan dengan mode berjalan.

Depan pom bensin sebelum perumahan Parung Kahuripan, wisatawan diinstruksikan belok kiri oleh Google Maps, tidak lama kemudian sampailah di danau Parung Kahuripan, kemudian diperintahkan belok kanan.

Tetapi, tak jarang Google Maps justru menyarankan rute yang lumayan ekstrem jadi wisatawan akan melalui jalan yang melintasi sungai-sungai kecil dan harus berbasah-basahan namun tetap asyik.

Sebaiknya, jangan terlalu mengandalkan Google Maps, bertanyalah kepada penduduk sekitar, dan akhirnya sampai juga di dalam Parung Kahuripan.

Setelah melewati danau, tak lama kemudian sampai di depan Sekolah Madania. Sampailah di pertigaan Rumpin jika bingung bertanyalah kembali bertanya kepada pemuda-pemudi disana kemana arah danau Jayamix, kemudian diberitahu untuk belok kanan melewati Gunung Munara setelah itu belok kiri.

Jaraknya tidak bisa memperkirakan, tetapi berdasarkan keterangan mereka masih cukup jauh. Beberapa puluh menit kemudian sampai di papan nama Gunung Munara. Masih lurus terus melewati Polsek Rumpin kemudian sampai di pertigaan.

Setelah itu, bikers mengikuti untuk belok kiri. Jalan beton lambat laun berubah menjadi kubangan lumpur. Bahkan, sepeda bikers harus menggotong sepeda ke tepi jalan guna menghindari kubangan lumpur.

Di pertigaan bikers akan diarahkan untuk belok kiri. Kubangan lumpurnya sudah tidak terlihat digantikan jalan berbatu. Lalu biker akan bertemu dengan pertigaan lagi, dan bikers hanya tinggal mengambil jalan lurus terus saja.

Lalu, di depan sebuah pabrik terdapat pertigaan maka bikers harus berbelok ke kanan dan pada pertigaan tersebut bikers akan menemukan sebuah warung untuk beristirahat apabila biker kelelahan.

Tak lama kemudian bikers akan menemukan Danau Quarry, dan akan melewati pos satpam dan setelah itu langsung tiba di warung pinggir danau.

Bikers bisa duduk-duduk di warung sambil pesan mi instan telor. Biasanya, minggu jika tidak hujan tempat ini akan ramai.

Mengenai papan petunjuk sebenarnya pernah diberikan di setiap pertigaan, tetapi papannya dicabut oleh oknum-oknum yang tidak menghendaki danau ini menjadi ramai.

Sangat disayangkan memang jika ini benar adanya, padahal dengan adanya Danau Quarry bisa meningkatkan pendapatan penduduk lokal di sekitar danau. Bahkan penduduk yang dilalui akses jalannya oleh wisatawan lokal pun bisa terangkat perekonomiannya. Dijamin, capeknya mendadak langsung hilang.

Melihat Danau Quarry dari atas akan membuat bikers serasa seperti bukan berada di . Ketika wisatawan datang jangan lupa agar tetap mematuhi larangan-larangan yang ada dan jangan berbuat hal yang berbau negatif dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here