Monday, 25 November 2024
HomeKota BogorKonflik Sekolah At-Taufiq Bogor Temui Jalan Buntu, Disdik Ambil Alih

Konflik Sekolah At-Taufiq Bogor Temui Jalan Buntu, Disdik Ambil Alih

Bogordaily.net – Pemerintah Kota Bogor akhirnya mengambil langkah tegas dengan mengambil alih pengelolaan Sekolah Islam At-Taufiq Bogor. Keputusan ini diambil lantaran konflik antara Yayasan Islamic Center At-Taufiq Kota Bogor dan Yayasan Al-Irsyad – Al Islamiyyah Kota Bogor yang berdampak pada pengelolaan Sekolah Islam At-Taufiq Bogor tidak kunjung menemui titik cerah penyelesaian.

“Sesuai dengan kesepakatan baik dengan pihak At-Taufiq maupun Al-Irsyad apabila tidak terjadi proses islah maka disepakati Dinas Pendidikan akan mengambil alih proses kegiatan belajar mengajar di At-Taufiq ini,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Sekolah At-Taufiq, Kedung Jaya, Tanah Sereal, Kota Bogor pada Selasa 16 November 2021.

“Hari ini saya memutuskan dinas pendidikan untuk menunjuk kepala sekolah SMP dan kepala sekolah SD karena sampai kemarin tidak tercapai islah baik dari At-Taufiq maupun dari Al-Irsyad,” lanjutnya.

Adapun yang akan bertugas menjadi Kepala Sekolah SMP At-Taufiq adalah Ahmad Furqon yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Kurikulum SMP pada Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Sementara yang bertugas sebagai Kepala Sekolah SD At-Taufiq adalah Herlina yang sebelumnya menjabat sebagai pengawas SD Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Keduanya akan bertugas setidaknya selama 6 bulan ke depan.

“Kepala sekolah bertugasnya cuma satu, tugasnya memastikan KBM [Kegiatan Belajar Mengajar] berjalan dengan baik dan [memastikan] suasana SD SMP positif dan kondusif,” pesan Bima kepada keduanya.

Kepala sekolah juga akan memutuskan hal-hal teknis terkait pengelolaan sekolah, salah satunya memilih guru yang akan bertugas.

Selain menunjuk kepala sekolah caretaker, Bima juga memutuskan untuk menghentikan penerimaan murid baru di Sekolah At-Taufiq untuk sementara. Sekolah At-Taufiq baru bisa menerima siswa baru jika sudah ada penyelesaian dari sengketa dari dua yayasan yang berseteru tersebut, entah itu secara hukum atau secara non-litigasi.

Bima mengatakan, pihaknya tidak berpihak pada kedua kubu yang berseteru, tetapi mereka berpihak kepada masa depan anak-anak. Dia pun berharap pihak-pihak yang berseteru juga memiliki pemikiran yang sama yakni memprioritaskan pendidikan anak-anak.

“Kami minta semua pihak untuk menahan diri dan berpikir panjang ini adalah masa depan anak-anak,” katanya.

Konflik sekolah At-Taufiq Bogor dimulai dari perebutan lahan antara Yayasan Islamic Center At-Taufiq Kota Bogor dan Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyah Kota Bogor. Masing-masing pihak mengklaim memiliki hak penguasaan atas tanah wakaf tempat berdirinya Sekolah At-Taufiq.

Konflik perebutan tanah ini akhirnya berakibat pada terganggunya proses belajar murid-murid. (Ibnu – Bisyral)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here