Friday, 26 April 2024
HomeTravellingSejumlah Negara Alami Pelonjakan Covid-19, Bali Bakal Batasi Jumlah Wisatawan

Sejumlah Negara Alami Pelonjakan Covid-19, Bali Bakal Batasi Jumlah Wisatawan

Bogordaily.net – Melonjaknya angka Covid-19 di sejumlah negara, membuat Pemerintah Provinsi berencana membatasi kunjungan wisatawan mancanegara di Pulau Dewata, semasa libur Natal 2021 dalam rangka menekan resiko penularan Covid-19.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Tjok Bagus Pemayun di Denpasar, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi sedang menyiapkan strategi untuk mencegah terjadinya lonjakan kunjungan wisatawan yang bisa meningkatkan risiko penularan Covid-19 pada masa libur .

Ia mengatakan, pihaknya antara lain berencana membatasi kunjungan wisatawan mancanegara maksimal 1.500 orang per hari semasa libur . “Itu salah satu antisipasi untuk mencegah gelombang ketiga penyebaran Covid-19 di ,” katanya seperti dikutip dari Antara.

Terpisah, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, bahwa pemerintah kabupaten mengawasi penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata setelah pemerintah mengizinkan pembukaan kembali tempat pariwisata di Pulau Dewata.

Menurut dia, pengelola objek wisata di wilayah Tabanan umumnya sudah menyiapkan masker serta pengaturan jarak antar-wisatawan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19 dalam kegiatan pariwisata.

“Saya datang ke Ulundanu, saya lihat prokes sudah bagus, apalagi saat ini sudah ada aplikasi PeduliLindungi, masuk objek tambah ketat. Karena semua pakai HP, orang itu dicek sudah divaksinasi atau belum, kalau sudah divaksin dua kali bisa masuk,” katanya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengingatkan pentingnya kehati-hatian bersama kembali, karena terdapat indikasi peningkatan Rt (angka reproduksi efektif) yang menunjukkan sinyal peningkatan kasus di Jawa dalam sepekan terakhir ini. Hal ini juga dapat terlihat dari beberapa Kabupaten Kota di Jawa yang mulai mengalami peningkatan kasus dan perawatan mingguan. Khusus wilayah Jawa terdapat 29 persen Kabupaten/Kota yang mengalami peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu dan 34 persen Kabupaten Kota yang mengalami peningkatan orang yang dirawat dibandingkan minggu lalu.

“Kehati-hatian harus dilakukan terutama untuk menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru). Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi Periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021,” ujarnya.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here