Bogordaily.net – Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) BEM Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menyambangi Kampung Batu Dua, Desa Wangun Jaya, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor pada Jumat 12 November 2021. Kedatangan mereka ialah untuk mensosialisasikan energi baru dan terbarukan (EBT) kepada pemuda desa.
Acara digelar di Aula Kantor Desa Wangun Jaya dan diisi oleh materi dari Dosen Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Fithri Muliawati, S.T., M.Pd., M.T.
“Sosialisasi ini dilakukan oleh Tim PHP2D BEM UIKA dengan tujuan agar warga Kampung Batu Dua, Desa Wangun Jaya terutama kelompok pemuda bertambah wawasan mengenai energi baru terbarukan sehingga ke depannya diharapkan pemuda dapat membuat inovasi dengan EBT di tempat tinggalnya,” demikian dalam siaran pers dari Universitas Ibnu Khaldun.
Selain pemaparan, para pemuda desa juga dikenalkan dengan panel surya rancangan Tim PHP2D BEM Universitas Ibn Khaldun Bogor. Mereka pun diajarkan cara mengelola dan merawat instalasi panel surya tersebut.
Di sela acara, panitia pun membagikan doorprize dan para pemuda yang jadi peserta tampak antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri dan mahasiswa.
Pemerintah Terus Dorong EBT
Pemerintah saat ini memang tengah menggenjot penerapan energi baru dan terbarukan. Ada dua faktor yang mendorong hal ini yakni perubahan iklim dan menipisnya cadangan batu bara Indonesia. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan ada delapan strategi yang akan dilakukan pemerintah untuk mendorong energi baru dan terbarukan dalam bauran listrik Indonesia.
Delapan strategi itu antara lain, pengembangan smart grid, revisi grid code, pengembangan PLTS Atap, dan penyusunan Rancangan Peraturan Presiden mengenai EBT. Di samping itu, Pemerintah juga akan menggenjot cofiring PLTU dengan biomassa, serta dedieselisasi atau konversi pembangkit listrik diesel ke pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan.
“Pemerintah juga mendorong program renewable energy-based economic development (REBED) yaitu program penggunaan EBT untuk memacu perekonomian wilayah termasuk di daerah 3T, misal melalui pengembangan microgrid. Selain itu, Pemerintah mendorong program renewable energy-based industry development (REBID) yaitu melalui pengembangan potensi pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi skala besar yang terintegrasi dengan pengembangan industri,” kata Ida dalam Webinar Bedah Buku “Economics of Electricity: Markets, Competition, and Rules”, Kamis 24 Juni 2021 lalu.
Secara simultan, PT PLN (Persero) juga mendorong penggunaan EBT. Hal itu tertuang dalam draf Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030. Menurut dia, RUPTL kali ini akan jad lebih ‘hijau’ karena porsi EBT dalam draft RUPTL tersebut meningkat menjadi 48% dibandingkan RUPTL 2019-2028 yang masih kisaran 30 persen.