Thursday, 3 October 2024
HomeBeritaWarga Belanda Demo Lockdown Kala Kasus Covid-19 Melonjak

Warga Belanda Demo Lockdown Kala Kasus Covid-19 Melonjak

Bogordaily – Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan lockdown sebagian selama 3 minggu untuk mengendalikan kasus covid-19 yang kembali melonjak di negeri kincir angin tersebut.

Selama 3 minggu ke depan mulai dari Sabtu 13 November 2021, bar, restoran, kafe, dan supermarket harus tutup pada pukul 20:00, sementara usaha non-esensial harus tutup pada pukul 18:00. Acara-acara publik seperti pertandingan sepak bole pun dibatalkan bahkan kunjungan di rumah pun dibatasi.

Namun keputusan itu ditentang oleh sejumlah warga. Bahkan 200-an orang menggelar aksi demo menolak lockdown di luar Gedung Kementerian Kehakiman dan Keamanan, lokasi Rutte mengumumkan lockdown parsial.

Sebagaimana diberitakan AFP, demonstran melemparkan batu dan kembang api ke arah polisi huru hara.

Aksi itu kemudian dibalas oleh polisi dengan menggunakan meriam air guna membubarkan massa demo tolak lockdown. Polisi pun menangkap sejumlah demonstran karena membawa kembang api.

“Kami baru saja menangkap seorang pria di Tuftmarkt Denhaag yang membawa kembang api ukuran besar. Kami menduga ini ada kaitannya dengan konferensi pers mendatang,” terang Kepolisian Den Haag lewat akun Twitternya pada Selasa tengah malam.

Belanda memang tengah mengalami lonjakan kasus covid-19. Pada 1 Oktober 2021 tercatat ada 1.713 kasus baru covid-19 di negeri kincir angin. Dan 11 November, melonjak hingga 16.287 kasus per hari.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here