Bogordaily.net – Bendahara klub Gresik Putra Paranane yang juga merupakan pelapor kasus pengaturan skor di Liga 3, Zha Eka Wulandari menjadi korban tabrak lari di Jalan Tirto Mulyo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 25 November 2021 sekitar pukul 18.30, tepat sehari sebelum Zha akan mendatangi Polda Jawa Timur sebagai saksi kasus pengaturan skor di Liga 3.
“Saya keluar rumah untuk mengisi e-toll, karena hari ini [Jumat] saya rencananya dipanggil oleh Polda Jawa Timur. Saya dan suami disalip dari sebelah kiri, kemudian kami terjatuh,” kata Zha di kediamannya pada Jumat 27 November 2021.
Malam itu, Zha dan suaminya Awaluddin menyambangi sebuah minimarket dengan menggunakan motor untuk mengisi kartu e-Toll, kartu itu akan ia gunakan untuk menuju Polda Jawa Timur.
Sepulangnya dari minimarket, tiba-tiba ia diserempet dari arah kanan oleh sebuah motor. Pengendara motor itu menggunakan jaket hitam dan sempat tertawa setelah menyerempetnya. Zha dan suaminya lantas menurunkan kecepatan dan heran mengapa pengendara itu tertawa.
Namun, sekitar 50 meter dari tempat kejadian sebelumnya, tiba-tiba datang sebuah motor lagi. Motor itu melaju kencang dari arah kiri dan diduga menendang motor Zha dan suaminya ke sisi kanan jalan.
Kejadian itu terjadi begitu cepat hingga Zha tidak memperhatikan motor tersebut.
“Untuk yang dari sisi kiri itu sangat kencang, dan tiba-tiba saya jatuh ke kanan,” katanya.
Beruntung ia masih selamat. Namun ia mengalami luka serius pada bagian wajah, tangan, dan kaki. Bahkan dua giginya patah akibat kejadian itu.
Sementara suaminya, Awaluddin mengalami lecet di wajah, tangan, dan kaki.
Akibat kejadian itu, pemeriksaan terhadap Zha atas dugaan pengaturan skor di Liga 3 harus ditunda. Saat ini Zha masih menjalani perawatan dan baru akan mengurus kasus itu setelah pulih.
Saksi Kunci Pengaturan Skor Liga 3
Zha merupakan bendahara klub Gresik Putra Paranane. Ia mendapatkan informasi sejumlah pemainnya disuap agar mengalah pada dua laga Grup B Liga 3 Jawa Timur melawan Persema Malang dan NZR Sumbersari.
Benar saja, Gresik Putra Paranane akhirnya kalah 1-5 dari Persema dan kalah 0-1 dari NZR Sumbersari.
Dua orang pemain dan satu official klub Gresik Putra Paranane pun dipecat akibat kejadian tersebut. Gresik Putra Paranane pun melaporkan dugaan pengaturan skor itu ke Komisi Disiplin Asprov PSSI Jatim.