Friday, 29 March 2024
HomeEkonomiAkhir November, Kemenkop UKM Telah Salurkan KUR Rp263,22 Triliun

Akhir November, Kemenkop UKM Telah Salurkan KUR Rp263,22 Triliun

Bogordaily.netKementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) telah menyalurkan dana (KUR) sebesar Rp263,22 triliun yang mayoritas disalurkan kepada usaha mikro dan kecil.

Berdasarkan data , sebanyak Rp9,71 triliun disalurkan kepada 1.104.917 usaha super mikro; Rp166,11 triliun disalurkan kepada 5.418.549 usaha mikro, dan Rp87,37 triliun disalurkan kepada 446.730 usaha kecil.

“Pemerintah senantiasa ada di samping usaha-usaha kerakyatan untuk mendukung pelaku usaha baik dari sisi permodalan maupun manajemen usaha dan kemudahan mendapatkan legalitas. Jangan ragu untuk mulai berwirausaha, terlebih generasi muda yang kesempatannya sangat luas,” kata Menkop UKM Teten Masduki lewat keterangan tertulis pada Kamis 2 Desember 2021.

Teten mengatakan penempatan KUR tidak hanya melalui perbankan, namun juga lewat koperasi. Dengan demikian, usaha mikro dan kecil di manapun dapat mengakses KUR tanpa kesulitan meskipun belum memenuhi kriteria untuk mendapat kredit perbankan.

Salah satu pengusaha yang memanfaatkan dana KUR adalah Yufrik Uni dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Yufrik awalnya adalah tenaga penjualan produk makanan, tapi penghasilannya masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Akhirnya, dengan bermodalkan keberanian ia banting setir membuka usaha warung kopi di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.

“Dengan ijin isteri saya mengundurkan diri sebagai sales dan memberanikan diri merintis usaha warung kopi kecil-kecilan di pinggir Jalan Trans Flores yang menghubungkan Maumere dan Ende,” kata Yufrik.

Ia membuka kios kecil berukuran 3×4 meter pada Februari 2021 khusus menjual kopi dengan target pelanggan para supir yang lalu lalang di Jalan Trans Flores. Usahanya mengalami perkembangan karena para sopir banyak yang mampir di warung kopinya. Tidak itu saja, para pegawai kantoran banyak yang menjadi pelanggannya.

Melihat usahanya berkembang ia berencana mengembangkan usahanya dengan menyiapkan makanan. Untuk itu ia mendapat informasi tentang KUR dan memberanikan diri untuk meminjam.

“Saya mendapat banyak informasi tentang KUR. Karena itu saya memberanikan diri meminjam KUR melalui ke KSP Obor Mas. Saya tidak ragu lagi untuk masuk sebagai anggota koperasi Obor Mas,” kata Yufrik.

Dengan uang itu, ia membangun sendiri “lopo-lopo” atau saung, membeli peralatan masak, dan menambah menu yang dijual. Alhasil, usahanya bertambah, tempat usahanya makin luas, dan ia sudah bisa mempekerjakan orang lain.

Lopo-lopo yang semula hanya untuk tempat duduk bagi pelanggan, ternyata juga mulai dilirik banyak orang. Pesan membuat lopo-lopo datang dari berbagai tempat untuk rumah atau untuk usaha. “Jadi saya tidak hanya membuka usaha makanan, juga perlahan mengembangkan ke pembuatan lopo-lopo,” kata Yufrik.

Yufrik mengatakan untuk memulai usaha modalnya adalah keberanian, sebab dukungan permodalan sesungguhnya tidak menjadi kendala karena pemerintah memberikan jalan untuk mendapatkan kredit dengan bunga murah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here