Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorAntisipasi Penyebaran DBD Di Bogor, Warga Kampung Jati Gelar Fogging

Antisipasi Penyebaran DBD Di Bogor, Warga Kampung Jati Gelar Fogging

Bogordaily.net—Penyebaran (DBD) di Bogor makin mengkhawatirkan. Di Kampung Jati Parung RT 03 RW 06 Desa Parung, , Kabupaten Bogor sebanyak 8 orang dari 1 keluarga terjangkit DBD dan tengah dirawat di rumah sakit. Kejadian ini pun langsung direspon masyarakat dan pemuda setempat dengan melakukan .

“Sekeluarga ada yang terkena DBD kang, total ada 8 orang, ada yang dirawat di rumah dan ada yang di rumah sakit,”kata warga bernama Hagi Caguy (35) pada Rabu 1 Desember 2021.

Sementara itu Ketua RT setempat Jenal Mutaqin mengatakan untuk mencegah wabah DBD di Bogor semakin meluas dan menjangkit warga lainnya, pihaknya bersama pemuda dan warga melakukan kegiatan .

“Untuk mencegah DBD kita bersama pemdes, karang taruna dan warga melakukan penyemprotan dilingkungan sekitar,” katanya.

Tidak hanya itu saja, lanjut Jenal, pihaknya juga mensosialisasikan bagaimana cara pencegahan agar DBD di Bogor tidak meluas.

“Kita pun sudah lapor ke pihak Puskemas bahwa dilingkungan kami ini ada yang kena DBD,”pungkasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mencatat sepanjang tahun 2021 sudah ditemukan 1.025 kasus DBD Angka tersebut lebih sedikit dibanding dengan kasus ditahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 1.296 kasus.

Potensi wabah DBD semakin meninggi seiring memasuki musim penghujan.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Agus Fauzi mengingatkan masyarakat untuk taat pada langkah pencegahan (Menguras bak mandi, mengubur barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air, dan menutup tempat penampungan air. Pasalnya, genangan adalah tempat nyamuk berkembang biak.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika sudah ada kasus demam berdarah, maka pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor akan melakukan penyelidikan epidemiologi dengan mendatangi lokasi kasus DBD.

“Setelah itu Kami lakukan pemeriksaan jentik. Kalau positif, dilakukan penyemprotan atau biasanya 100-200 meter dari lokasi pasien yang terjangkit,” pungkasnya [Ruslan].

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here