Bogordaily.net – Wisata Gerbang Satria Lumbis Pansiangan akan meneken nota kesehapahaman (MoU) dengan lima Asosiasi yang bergerak dengan pemasaran (marketing) wisata Indonesia.
Setelah diluncurkan oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang didampingi oleh Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.,MM.,P.hd. Gerbang Satria Lumbis Pansiangan masuk ke fase yang amat penting menentukan berputarnya ekonomi masyarakat.
Untuk itu Pemerintah Kecamatan Lumbis Pansiangan bersama Pokdarwis (Kelompok Masyarakat Sadar Wisata) desa-desa akan melakukan MoU dengan lima Asosiasi yang bergerak dengan pemasaran wisata yaitu:
1. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kaltara.
2. Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Kaltara.
3. Associations Of The Indonesia Tours dan Travel Agencies (Asita) Kaltara.
4. Desa Wisata Nusantara Foundation (Dewisnu) Kaltara.
5. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kaltara.
Kelima asosiasi tersebut akan berbagi tugas. ASITA dan ASINDO akan melakukan promosi dan penjualan paket Wisata biro perjalanan wisata, Dewisnu dan HPI akan menangani kepemanduan wisata. Sementara Hpmi akan mencetak pengusaha-pengusaha pariwisata di desa.
Lumbis selaku Plt. Camat Lumbis Pansiangan menyampaikan, MoU akan dilaksankan pada tanggal 20 Desember 2021 mendatang. Dengan demikian Gerbang Satria tidak berhenti hanya sampai pada Launching.
“Tujuan kami bukanlah untuk selebrasi belaka usai Launching share-share foto atau vedio lalu berhenti (stagnan), komitmen Gerbang Satria adalah komitmen kolektif masyarakat Lumbis Pansiangan yang ingin maju, ingin adanya perputaran ekonomi desa,” kata Plt. Lumbis Pansiangan dalam keterangan tertulis di akun Facebooknya, Senin 6 Desember 2021.
Maka dari itu, dirinya berpandangan bahwa peran agen travel dan biro perjalanan wisata sangat menentukan terhadap kuantitas jumlah wisatawan yang berwisata di Lumbis Pansiangan.
“MoU ini kita mau dorong wisata di Lumbis Pansiangan ke pasa, sehingga nantinya ‘hukum mekanisme pasar’ akan berperan, apalagi Lumbis Pansiangan tahun 2022 akan menjadi pintu resmi Negara dengan di bukanya PLBN Labang sehingga pasar terbuka juga untuk mancanegara,” pungkasnya.*