Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Bima Arya menanggapi pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Bogor atas Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2019-2024 saat Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor terkait di Gedung DPRD Kota Bogor, Rabu 1 Desember 2021.
“Kami sepakat, bahwa dalam pelaksanaan RPJMD ini membutuhkan akselerasi, inovasi, kolaborasi dan jaringan kerja dengan berbagai pihak, namun yang utama adalah dukungan dari DPRD sebagai perwakilan dari masyarakat,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya.
Pada kesempatan itu, Bima Arya menyampaikan program pemulihan ekonomi sudah menjadi bagian dari perubahan RPJMD yang diturunkan menjadi berbagai kegiatan di perangkat daerah dan bantuan intervensi atau stimulus ekonomi yang akan didesain untuk melakukan percepatan, bukan hanya economic recovery atau pemulihan ekonomi tetapi juga percepatan ekonomi (economic reborn).
Dalam membangun kota, kata dia, membangun peradaban tidak hanya terpaku pada pembangunan fisik atau infrastruktur dan pusat kota semata. Namun, juga pembangunan manusia yang merata di seluruh wilayah yang sudah barang tentu membutuhkan proses dan waktu yang lebih panjang.
“Terkait target dan capaian Indikator Makro serta Indikator Kinerja Utama Kota Bogor, telah disesuaikan dengan kebijakan perencanaan Nasional dan Jawa Barat. Sehingga hal tersebut menjadi standar penilaian keberhasilan pelaksanaan RPJMD,” ujarnya.
Dalam proses penyusunan perubahan RPJMD, Bima Arya menambahkan, telah melibatkan berbagai pihak melalui Konsultasi Publik, Pra Musrenbang dan Musrenbang RPJMD.
Selain itu untuk mendukung dan mempertajam analisa dan target program telah melibatkan perguruan tinggi dan asosiasi.
“Selanjutnya, kami siap membahas Raperda ini sesuai masukkan yang disampaikan DPRD untuk menyempurnakan rancangan yang kami ajukan,” jelas Bima Arya yang hadir didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah dan Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Bogor, Rudiyana.
Diakhir tanggapan, Bima Arya mengajak pimpinan dan anggota DPRD untuk menyukseskan pelaksanaan Kota Bogor sebagai Tuan Rumah Kongres ke-5 Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) pada 2 hingga 4 Desember 2021 sebagai bagian dari perwujudan identitas Bogor Kota Pusaka dan pemulihan ekonomi masyarakat.*