Monday, 20 May 2024
HomeKabupaten BogorBangkai Pesawat yang Berserakan di Kemang Dipertanyakan Pemiliknya

Bangkai Pesawat yang Berserakan di Kemang Dipertanyakan Pemiliknya

Bogordaily.net – Keberadaan tumpukan di pinggir , , Kabupaten Bogor dipertanyakan pemiliknya.

“Itu milik pihak ketiga, yang dalam hal ini membeli pesawat-pesawat yang tidak terpakai, seperti itu kira-kira. Itu milik perorangan, enggak ada pihak pemerintah, itu punya pengusaha besi tua, namanya H. Tedi,” kata Kepala Desa Pondok Udik Entis Sutisna dikutip dari detikcom, Jumat 7 Januari 2022.

Entis menyebut lahan yang dijadikan gudang itu telah ada sejak 2019. Pemilik, kata Entis, menyewa lahan itu dan menjadikannya sebagai gudang .

“Itu sudah sejak 2019 ya, lahannya ngontrak, kalau enggak salah itu 10 tahun, tetapi dibagi dua termin, pertama 5 tahun kemudian dilanjutkan 5 tahun lagi. Izinnya memang untuk gudang. Memang pernah juga itu mengajukan perubahan izin peruntukan, katanya buat resto atau apa gitu menggunakan eks pesawat itu jadi tempat makan dan sebagainya. Tapi saya belum ijinkan karena itu kan awalnya untuk gudang eks pesawat,” ucap Entis.

Beberapa membuat heboh warga dan pengguna jalan di Bogor. Puluhan itu nampak berserakan di lahan kosong yang berada di pinggir Jalan Raya Parung-Bogor.

Tumpukan pesawat itu berada di lahan kosong yang luasnya diperkirakan mencapai 1 hektar. Lahan kosong berisi tumpukan pesawat itu dibatasi tembok dan pagar besi. Beberapa pesawat nampak sudah terpotong dan menyisakan bagian depannya.

Namun beberapa nampak masih utuh dan lengkap dengan bagian sayap pesawat yang masih terpasang. Potongan pesawat juga nampak sengaja dipasang di bagian atap bangunan seperti hanggar.

Nampak ratusan kursi pesawat yang sudah dibersihkan dan disusun rapi di dalam gudang yang merupakan milik orang yang sama dengan pemilik gudang berisi di Desa Pondok Udik, Kecamatan Kabupaten Bogor.

“Kalau disini cuma bagian dalam pesawatnya, kalau yang di sana itu pesawatnya,” kata seorang pegawai yang enggan menyebut namanya itu.

“Maaf, Pak, yang punya lagi di luar, jadi nanti saja ngobrol sama pemiliknya langsung,” tambah pegawai itu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here