Bogordaily.net – Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga, Kabupaten Bogor, Haris Setiawan terjun langsung ke pasar-pasar untuk memastikan bahwa beredarnya kabar burung soal telur infertil yang tidak layak konsumsi itu tidak benar.
Ia bahkan mengunjungi langsung Pasar Ciawi, memastikan telur yang dijual di pasar tersebut aman untuk dikonsumsi dan bukanlah telur yang busuk.
“Keamanan pangan telur ternak di Pasar Ciawi terjamin. Perputaran barangnya pun cukup cepat sehingga minim kemungkinan adanya telur infertil ataupun telur tidak layak konsumsi,” ungkapnya Kamis 27 Januari 2022.
Lanjutnya Haris mengatakan, pasar tradisional memiliki 4 sampai 5 kios penjual telur ternak. Mulai dari telur ayam ras, telur ayam kampung, telur puyuh, hingga telur bebek.
“Distributor pedagang diprioritaskan peternak lokal sehingga rantai distribusi tidak terlalu panjang,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang telur ternak di Pasar Ciawi, Husen mengatakan penjualan telur saat ini relatif stabil. Harga sudah mulai normal.
Lanjutnya ia menambahkan, Jika di awal januari harga telur bisa mencapai Rp28.000, hingga Rp30.000 per kio. Per Kamis 27 Januari 2022 harga telur sudah berkisar di angka Rp20.000, hingga Rp21.000 per kilogram.
“Alhamduillah harga sudah normal. Tidak ada telur tidak layak konsumsi yang kami jual,” pungkasnya.
Irfan Ramadan