Saturday, 11 May 2024
HomeKota BogorGandeng Shoppe, Disdik Jabar Buka Kurikulum Bisnis Digital Bagi Anak SMK

Gandeng Shoppe, Disdik Jabar Buka Kurikulum Bisnis Digital Bagi Anak SMK

Bogordaily.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui menggandeng perusahaan e-commerce Shopee Indonesia membuka kelas perdana bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor.

Kelas perdana ini dibuka langsung oleh didampingi Direktur SMK Kemendikbud Ristek Wadani Sugiyanto, Wali Kota Bogor Bima Arya, Kadisdik Jabar Dede Supandi dan Head of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang di SMK Negeri 1 Bogor, Jalan Heulang No. 6, Kecamatan Tanah Sareal, Selasa 11 Januari 2022.

“Seiring dengan Covid-19 yang sudah terkendali, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah maksimal di Jawa Barat. Dalam proses PTM ini kita dengan kesiapan Jawa Barat untuk memulai menambahkan kurikulum baru yakni bisnis digital. Kita tahu SMK di Jawa Barat masih tertinggi dalam persentase penganggurannya. Artinya, kurikulumnya selama ini masih konvensional,” kata .

Kang Emil sapaan akrabnya menyampaikan, untuk mengubah pihaknya menggandeng Shopee Indonesia lantaran salah satu intitusi 4.0 di bidang e-commerce sehingga ada .

“Nanti ada kurikulum juga dari microsoft dan ada tambahan kurikulum dari samsung dari semua pemain-pemain industri yang membuat SMK ini akhirnya nyambung dengan kebutuhan kerja,” jelasnya.

Kurikulum Bisnis

Terkait kelas perdana di Kota Bogor, Kang Emil mengaku, kelas perdana akan berjalan selama 12 bulan yang diisi materi pendidikan bisnis digital untuk para siswa dan siswi SMK.

“Insyaallah, anak-anak di Jawa Barat akan juara di bidang digital, akan di serap pasar dan di doakan menjadi mayoritas wirausaha. Oleh karena itu, di SMK 1 Bogor kita mulai peristiwa bersejarah, mudah-mudahan kedepan kita memanen hasil dari sebuah keputusan yang bersifat adaptasi,” harapnya.

Karena SMK kebanyakan dari swasta, lanjutnya, SMK swasta juga sedang dijajaki supaya semuanya satu frekuensi go digital.

“Jadi semua bidang di SMK itu akan di sentuh dengan digital, apakah perdagangannya, marketingnya atau segmen-segmennya,” katanya.

Sementara itu, Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan, program  sudah dilakukan sejak tahun lalu. Pertama fokus di UMKM.

Namun, melihat nasib anak sekolah yang tidak PTM khususnya SMK, apalagi lihat di BPS kurang baik, inilah kontribusi kecil yang bisa lakukan untuk SMK yakni memberikan boost untuk siswa dalam pembekalan yang tepat.

“Tahun lalu itu kita traning dulu gurunya. Tidak semua guru di Jawa Barat yang ikut traning. Karena kita lihat dulu proses ini jalan gak. Alhamdulilah ada 406 guru yang di latih tahun lalu terus kemudian kita fokus ke 206 sekolah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Balques, anak SMK sebenarnya sudah paham, tapi mereka kurang pembekalan saja mengenai softskill. Guru sudah konsen juga kepada teknis atau hal-hal yang sudah operasional.

Makanya disitu tidak hanya tentang hardskill saja tapi bagaimana smk bisa berkolaborasi. Baik cara membuat keputusan dan strategi membuat cara perencanaan.

“Softskill yang di berikan seperti public speaking, lobbing dan sebagainya yang kurang di anak SMK. Selain di SMK 1 Bogor, acara ini juga di lakasanakan secara hybrid dengan target di sampai 206 sekolah se-Jawa Barat,” tandasnya.(Ibnu Galansa Montazerry)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here