Bogordaily.net – Dalam Harlah ke-6 Institut Ummul Quro (Iuqi) ke enam, Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami Bogor menggelar acara silaturahmi yang bertema ‘Pentingnya Pendidikan Islam Bagi Generasi Milenial' dengan menghadirkan Penceramah Kondang, Ustad Prof H Abdul Somad, Lc., D.E.S.A., Ph.D.
Acara tersebut dilaksanakan di Masjid Jami Ummul Quro Al-Islami, Kabupaten Bogor, Sabtu 1 Januari 2022.
Tampak hadir saat silaturahmi, Pembina Yayasan Ummul Quro Al-Islami KH. Helmy Abdul Mubin Lc, Rektor Institut Ummul Quro Al-Islami Saiful Falah, para dosen IUQI, tokoh agama dan ratusan mahasiswa dan warga sekitar yang turut hadir.
“Alhamdulillah acara pengajian dibuka oleh Ustad Prof H Abdul Somad. Ini keberkahan bagi kita semua dan bagi Institut Ummul Quro Al-Islami nya juga,” kata Rektor Institut Ummul Quro Al-Islami Saiful Falah kepada Bogordaily.net, Sabtu 1 Januari 2022.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, modal utama bagi masyarakat adalah pendidikan. Pendidikan itu investasi yang utama terutama pendidikan islam.
“Karena Indonesia mayoritasnya ummat muslim. Pendidikan islam di topang oleh lembaga yaitu Pesantren,” ucapnya.
Meski demikian bawasannya Pesantren itu memiliki banyak faktor untuk lebih maju, berkembang dan sukses. Maupun itu di dunia ataupun di akhirat.
“Santri harus di didik ilmunya, akhlak dan moral,” jelasnya.
Saiful Falah berharap, semoga lembaga IUQI Bogor bisa terus bermanfaat bagi masyarakat. Nanti akan lahir dari IUQI dan Pesantren modern Ummul Quro Al-Islami, mereka akan menjadi pejuang di wilayahnya masing-masing.
“Mereka nantinya datang ke wilayah nya menjadi pemecah masalah di masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Harlah IUQI Bogor Ahmad Idhofi menambahkan, Harlah Institut Ummul Quro ke-6 mendatangkan Ustad Prof H Abdul Somad untuk stimulus generasi penerus milenial agar terus berpacu untuk menggapai cita-cita mereka.
“Khususnya mahasiswa dan mahasiswi IUQI,” katanya.
Untuk itu, dirinya berharap, Kampus IUQI Bogor kedepannya menjadi kampus yang terkenal, maju dan terus berkarya. (Ibnu Galansa Montazerry)