Saturday, 23 November 2024
HomeTravellingKalian Harus Tau, 5 Tradisi ini Hanya Dilakukan di Pulau Dewata

Kalian Harus Tau, 5 Tradisi ini Hanya Dilakukan di Pulau Dewata

Bogordaily.net- Sejarah mencatat, Bali memiliki dunia kecil dengan kekayaan tradisi, adat, legenda, serta seni yang menjadi epitome istimewa. Semua itu pun tak terluput dari keberadaan agama Hindu di pulau dewata.

Seluruhnya saling terkait, memengaruhi, dan membangun kebudayaan daerah Bali. Lantas, budaya apa saja yang ada di Pulau Bali? Yuk, cari tahu di sini!

1. Upacara Ngaben

Upacara Ngaben merupakan bagian dari ajaran agama Hindu. Tradisi ini bertujuan untuk menyucikan arwah orang meninggal.

Bentuknya berupa pembakaran jenazah yang diletakkan dalam sebuah wadah, setelah menjadi abu, pihak keluarga melarungkan ke laut atau sungai sebagai tanda melepaskan jiwa agar bersatu dengan Sang Pencipta.

2. Gebug Ende Seraya

Sewaktu kecil dulu, pernahkah Anda dipukul menggunakan rotan? Pasti terasa sakit, bukan? Namun, bagi pelaku tradisi Gebug Ende Seraya, rasa itu harus diabaikan. Pasalnya, budaya ini mesti dilakoni supaya turun hujan.

Biasanya, Gebug Ende Seraya diadakan pada musim kemarau di Desa Seraya. Masyarakat setempat memercayai bahwa tradisi tersebut mampu menghentikan kekeringan di kampong mereka.

3. Ritual Pengerebongan

Ngerebong atau pengerebongan digelar setiap Minggu Pon pada Wuku Medangsia menurut kalender Bali. Tujuan tradisi ini agar manusia selalu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan, sesamanya, dan juga alam.

Pelaku ritual adalah umat Hindu di Pura Pangrebongan. Wisatawan diperkenankan menonton acara tersebut asalkan mau menggunakan pakaian adat Bali. Sementara bagi wanita, harus dalam keadaan suci (tidak sedang menstruasi).

Acara dimulai dengan tabuhan musik tradisional, persembahan bunga, serta penjor-penjor. Selanjutnya, pelaku ritual melakukan sembahyang di pura. Kemudian, polisi adat mengamankan jalan agar para Mangku dan Bhatara keluar dari pura. Lalu, mereka mengelilingi wantilan (tempat adu ayam). Ritual ini dilakukan sebanyak tiga kali.

Biasanya, saat itu, beberapa Mangku dan Bhatara mengalami kerasukan makhluk halus. Hal yang paling mengerikan ketika salah satu dari orang tersebut menebaskan pedang ke tubuhnya. Meski begitu tak satu bagian pun terluka atau berdarah.

4. Tradisi Trunyan

Ada sebuah tradisi unik di Desa Trunyan, Bali, yang disebut Mepasah. Dalam Mepasah, jenazah tidak dikuburkan, melainkan dibiarkan terbaring di atas tanah. Uniknya, mayat tersebut hanya dibatasi pagar bambu sehingga bisa terlihat jelas.

Meski tempat tersebut penuh mayat, sama sekali tidak tercium aroma busuk. Pasalnya, di sana terdapat pohon taru menyan yang mampu menyerap bau. Usia pohon ini sudah ribuan tahun sehingga akarnya sangat kokoh.

5. Tradisi Mekotek

Hindu dan adat Mekotek merupakan dua hal yang saling berkaitan. Tradisi mekotek diselenggarakan seusai Hari Raya Kuningan di Desa Munggu. Tujuan pelaksanaan tradisi ini adalah untuk menolak bala, menetralkan aura negatif, serta menyatukan umat.

Ritual dimulai dengan acara jalan kaki mengelilingi Desa Munggu. Masing-masing peserta membawa tongkat berbahan bambu. Setelah itu, mereka menyusun tongkat hingga membentuk piramida, dan seseorang naik keatasnya.

Benarkan, lima hal diatas memang hanya ada di Bali. Nah, kalau kalian penasaran dan ingin terlibat langsung dari salah satu kegiatan diatas, buruan terbang ke Pulau Dewata. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here