Friday, 19 April 2024
HomeKota BogorPasar Bogor Bertebar Preman, Kapan Pedagang Pasar Dapat Keadilan

Pasar Bogor Bertebar Preman, Kapan Pedagang Pasar Dapat Keadilan

Bogordaily.net – Puluhan Pasar Bogor menggrudug kantor Polsek Bogor Tengah yang berada di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin 31 Januari 2022.

Kedatangan para ini untuk meminta rekanannya sesama yang ditahan di polsek Bogor Tengah yang bernama Ujang Sarjana.

Pasalnya nasib para Pasar Bogor yang tidak mendapatkan keadilan, justru malah yang anarkis yang ditangkap.

Hal ini membuat Ujang salah satu malah ditahan karena diduga melakukan tindakan pengeroyokan terhadap sejumlah preman yang dilakukan pada Bulan 26 November 2021 yang lalu.

Kuasa Hukum Ujang Sarjana Emiral Rangga Tranggono mengatakan, bahwa kedatangan para bersama dirinya, ingin mempertanyakan kelanjutan dari hal tersebut.

“30 orang tersebut, bermaksud ingin bertemu dengan Kapolsek Bogor Tengah secara langsung. Permohonan penangguhan, keluarga sudah meminta penangguhan sejak 25 Januari 2022, belum ada respon penyidik dan kapolsek. Hari ini, berkirim surat 20 orang menandatangani permohonan bertemu dengan Kapolsek, namun kapolsek sedang sakit, belum bisa menemui dan diganti lain waktu,” kata Emiral kepada awak media.

Lanjut Emiral, pihaknya ingin mengetahui informasi penyidik yang sampai saat ini belum diketahui namanya, dan masih dalam pencarian orang.

“Informasi penyidik, Serta sebelum dilakukan penangkapan, baik dalam lidik, sidik, baik saksi atau tersangka,” imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya saat ini sudah mengumpulkan beberapa data. Data tersebut, dikatakan oleh Emiral dalam bentuk rekaman video. Bahkan, sesuai rencana, akan dilakukan BAP terhadap saksi yang sudah disiapkan.

“Kami sedang mengkoleksi rekaman video yang diterima, namun belum memperlihatkan jelas, memang ada nampak marah-marah dan mengacungkan senjata, namun belum jelaskan. Kita juga saat ini rencananya akan BAP saksi. Dengan harapan ada perimbangan informasi terkait perkara ini,” jelasnya.

Ia pun berharap, dari perimbangan informasi, pihaknya meminta untuk jajaran melihat hal tersebut dalam sudut yang sama.

“Jokowi pernah berkata hati-hati dengan kecil, urusanya kapolres dan kapolda, jangan sampai ada stigma diskriminasi, diskriminatif, jadi kejadian hanya berapa meter dari Istana, dari tempat pak Jokowi tidur nyenyak, kejadian tanggal 26 November 2021 pukul 02.00 WIB dini hari terhadap beberapa tetapi entah mengapa ujang Sarjana yang dilakukan penangkapan,” tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here