Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaRusia Gelar Latihan Militer, Ditengah Panasnya Hubungan Dengan AS

Rusia Gelar Latihan Militer, Ditengah Panasnya Hubungan Dengan AS

Bogordaily.net– Rusia mengumumkan akan menggelar , Kamis, 20 Januari 2022. Agenda itu akan dilakukan secara besar-besaran, melibatkan semua armada dari Pasifik hingga Atlantik.

Unjuk kekuatan militer ini dilakukan di tengah panasnya hubungan Rusia dengan (AS) dan NATO soal Ukraina. Kekhawatiran akan serangan Moskow ke Kiev membuat AS dan NATO mengancam akan memberikan “bencana” ke negeri Vladimir Putin.

Mengutip Reuters, setidaknya 10.000 tentara akan turun gunung. Bukan hanya itu, 140 kapal perang dan kapal pendukung, 60 jet tempur dan 1.000 unit perangkat keras militer akan digunakan.

Dalam sebuah video yang diposting di Facebook, Rusia menunjukkan kapal selam diesel-listrik Armada Pasifik terbarunya menembakkan rudal jelajah Kalibr. Rudal itu menghantam sasaran pantai di wilayah Khabarovsk timur jauh Rusia, dari jarak lebih dari 1.000 km (620 mil).

Bukan hanya internal, Rusia juga akan menggandeng China dan Iran untuk agenda serupa. Menurut kantor berita ISNA, yang mengutip pejabat Iran, latihan akan dilakukan Jumat.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden memperingatkan rekannya Putin. Ia meminta Putin tidak melakukan serangan ke Ukraina, sebagaimana yang dikhawatirkan Barat selama ini.

Ia mengancam ‘bencana' akan menunggu Rusia jika invasi terjadi. Pernyataan ini muncul setelah laporan intelijen AS terbaru menyebut Rusia akan menyerang bekas sesama Uni Soviet itu dalam waktu satu bulan.

“Ini akan menjadi bencana bagi Rusia jika mereka menginvasi Ukraina lebih jauh,” tegasnya dalam konferensi pers terbarunya, Rabu 19 Januari 2022, sore waktu setempat.

Hubungan Rusia dengan Ukraina sejak 2014. Kala itu muncul revolusi menentang supremasi Rusia.

Massa anti pemerintah berhasil melengserkan mantan presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych. Kerusuhan bahkan sempat terjadi sebelum berdamai di 2015 dengan kesepakatan Minsk.

Revolusi juga membuka kembali keinginan Ukraina bergabung dengan Uni Eropa (UE) dan NATO. Sejak 2002, Ukraina telah berusaha masuk ke NATO.

Ini, mengutip Al-Jazeera, membuat Putin marah. Karena prospek berdirinya pangkalan NATO di sebelah perbatasannya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here