Monday, 9 December 2024
HomeEkonomiSiap Dukung Pembiayaan, Menteri Teten Minta Lumajang Angkat Produk Unggulan

Siap Dukung Pembiayaan, Menteri Teten Minta Lumajang Angkat Produk Unggulan

Bogordaily.net–Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong Kabupaten Lumajang mengangkat produk unggulan UMKM yang menjadi ciri khas daerah. Produk unggulan tersebut perlu dikelola dengan serius sehingga dapat berdaya saing tinggi di pasar domestik bahkan ekspor.

Teten mengatakan Lumajang sebenarnya memiliki berbagai produk unggulan seperti pisang dan susu kambing etawa.

“Di dunia, pisang yang bisa masuk ke pasar global hanya dua, yaitu pisang cavendish dan pisang mas kirana. Pisang mas kirana dari Indonesia yang diekspor dari Lampung. Sangat disayangkan pisang mas kirana yang asli sini, tapi eksportirnya dari Lampung. Kalau lihat produk pisang mas kirana di Singapura, eksportinya dari lampung,” kata Menteri Teten usai meresmikan gedung Koperasi Produsen Rumah Kita Berdaya di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 22 Januari 2022.

Pada acara yang juga dihadiri Deputi BIdang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo, Teten menyebut Lumajang memiliki produksi pisang agung yang dapat diolah menjadi bahan baku tepung, dapat menjadi substitusi tepung berbasis terigu yang merupakan bahan impor.

Begitu juga, produk susu kambing etawa Lumajang yang sudah dikenal di masyarakat dapat diperluas inovasi menjadi produk keju artisan yang bernilai mahal.

Lebih lanjut, Teten mengungkapkan salah satu ciri produk unggulan daerah adalah didukung oleh suplai bahan baku, supaya terbentuk produksi dari hulu hilirnya, sehingga dengan demikian dapat menjadi kekuatan ekonomi di derah.

“Saya juga mencicipi kopi dan markisa buatan UMKM Lumajang, markisanya sangat top. Ini daerah pertanian yang snagat subur kalau bahan baku dibesarkan akan bisa menjadi produk unggulan,” katanya.

KemenKopUKM menurut Teten, siap mendukung pembiayaan untuk pengembangan produk unggulan UMKM Lumajang.  Untuk itu, ia berharap agar UMKM dapat bergabung dalam koperasi sehingga pembiayaannya lebih mudah.

Melalui koperasi, pembiayaan dapat didukung oleh LPDB-KUMKM. Karena itu, KemenKopUKM akan memperhatikan kelayakan produk yang nantinya masuk dalam skema pembiayaan. Selain itu, pembiayaan modal ventura kini juga semakin banyak yang siap membiayai produk unggulan inovatif.

Untuk mendapatkan pembiayaan, Teten mendorong agar Koperasi Produsen Rumah Kita Berdaya dapat menjadi agregator kepada pelaku UMKM yang menjadi anggotanya.

Ia pun menegaskan koperasi tidak lagi hanya melakukan konsolidasi  produk anggotanya, tetapi harus menjadi pendamping dan melakukan pemberdayaan untuk meningkatkan kualitas, standarisasi, dan pemasaran.

“Koperasi Rumah Kita Berdaya agar menjadi agregator bagi produk UMKM. UMKM tidak  bisa lagi sendiri-sendiri dan kecil-kecil. Produknya kecil tapi punya brand sendiri, jangan sampai ke depan antar usaha mikro bertarung sendiri. Lebih baik satu brand,” jelasnya.

Ketua Koperasi Produsen Rumah Kita Berdaya Bahrul Wahid mengatakan koperasi dibangun dengan konsep bisnis untuk menghubungkan mitra yang tertarik untuk berinvestasi dengan UMKM, menjadikan satu ekosistem koperasi.

“Koperasi Rumah Kita Berdaya diperkuat dengan pembangunan unit-unit usaha untuk memunculkan kekuatan ekonomi bersama,” kata Bachrul.

Rumah Kita Berdaya menurut Bachrul ingin menggambarkan kepada publik sebuah konsep transformasi ke arah digitalisasi koperasi. Melalui Rumah Kita Berdaya ini, juga ingin menarik kaum milenial bergabung dan berkreatifitas.(Gibran)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here