Friday, 10 May 2024
HomeKulinerToge Goreng Makanan Khas Bogor yang Bukan Digoreng

Toge Goreng Makanan Khas Bogor yang Bukan Digoreng

Bogordaily.net – Jajanan khas Kota Bogor yang sangat identik bagi luar Kota Bogor adalah makanan kuliner .

Biasanya warga Jakarta setiap Sabtu dan Minggu selalu mengunjungin wisata jajanan kuliner yang terletak di Bogor Permai atau sepanjang pinggiran Jalan Suryakencana.

Jalan-jalan ke Kota Bogor rasanya kurang pas kalau tidak mencicipi Bogor Permai. Untuk pecinta kulineran Bogor, simak fakta yang menarik dan sejarah dibalik nama .

nama makanan ini memang , tetapi proses pembuatannya sama sekali tidak digoreng. justru diolah dengan cara direbus.

Nah, itulah salah satu ciri khas dan keunikan dari . Meski namanya , tetapi cara masaknya adalah dengan direbus. Toge yang sudah direbus kemudian disajikan di dalam piring.

Apalagi jika toge goreng ini disajikan dengan ketupat, mie kuning dan tahu goreng. Lalu diberi bumbu khas yang terbuat dari tauco dan oncom. Kuliner ini memiliki cita rasa asam dan manis.

Sebagai pelengkap, toge goreng disantap dengan kerupuk. Toge goreng banyak disukai orang karena selain rasanya yang , harganya juga ramah di kantong.

Asal usul terciptanya toge goreng ini ternyata ada pengaruh antara dua negara, yaitu China dan Eropa. Toge goreng dibuat karena terinspirasi dari spaghetti.

Menurut pemerhati sejarah keturunan China Bogor, Mardim Liem mengatakan, saat itu orang Eropa selalu menyajikan spaghetti untuk acara jamuan makan.

Dan itu membuat China terinspirasi membuat dengan versinya sendiri. Dari itu terciptalah toge goreng yang kemudian dibawa oleh perniagaan China ke Indonesia pada abad ke-18. Saat itu, namanya dikenal dengan sebutan toge mi yang diambil dari dua bahan utama.

Kemudian racikan tersebut disesuaikan dengan lidah orang lokal, sehingga dicampurkan geco atau singkatan dari toge dan tauco.

Namun, toge goreng pada umumnya dijajakan oleh pedagang menggunakan gerobak yang dipikul. Gerobak itu berisi tungku untuk memasak.

Selain itu ada baki berbentuk bulat dengan diameter 30 hingga 35 cm. Baki tersebut diisi dengan air untuk merebus toge dan mie.

Kata ‘goreng' dipakai karena togenya direbus menggunakan baki yang jika dilihat seperti wajan penggorengan.

Kalian harus benar-benar mencobanya, karena rasa nya unik, segar, ditambah sambal pasti sangan nikmat.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here