Thursday, 2 May 2024
HomeNasionalViral! Ini Alasan Mengapa NFT Bisa Amat Mahal. Foto Selfie Dijual Dengan...

Viral! Ini Alasan Mengapa NFT Bisa Amat Mahal. Foto Selfie Dijual Dengan Harga Luar Biasa

Bogordaily.net– Baru-baru ini, seorang pemuda bernama Ghozali menghebohkan masyarakat lantaran dapat menjual foto selfie-nya hingga miliaran rupiah.

Foto selfie yang dia kumpulkan selama 5 tahun terakhir dijual sebagai produk di OpenSea. Setelah viral hingga mengundang banyak kolektor, harga Ghozali Everyday rata-rata di sekitar 0.3 ETH atau Rp14 juta. Harga ini bisa bertambah atau berkurang, tergantung pasar.

Salah seorang kolektor yang memiliki Ghozali Everyday seri #732 bahkan menghargai selfie Ghozali sebesar 999 ETH atau sekitar 3 juta dolar AS atau sekitar Rp 42 miliar.

Melansir Enterpreneur, 2 Juli 2021, (Non Fungible Token) adalah token yang tidak dapat dipertukarkan.

digambarkan seperti menggunakan teknologi relatif baru yang mengesahkan keaslian dan kepemilikan token melalui buku besar digital dari semua transaksi masa lalunya. Dengan kata lain, blockchain, yang merupakan tulang punggung cryptocurrency.

Artinya, objek apa pun dapat “dibungkus” dalam paket digital dan diautentikasi dengan tanda tangan unik, yang menyatakan keaslian dan kelangkaannya.

Hal itu juga berarti Anda memiliki kesempatan untuk menyatakan bahwa suatu objek atau karya seni unik adalah asli menggunakan .

bisa digunakan untuk menandai apa pun untuk transfer kepemilikan yang mudah. Namun lebih dari itu, ada banyak sekali pengaplikasian .

menjadi populer karena dinilai sangat fleksibel dalam menentukan dan membuktikan kepemilikan suatu aset.

Sementara itu mengutip Forbes, 14 Mei 2021, adalah aset digital yang mewakili objek dunia nyata seperti seni, musik, item dalam game, dan video. Benda-benda itu dijual secara online, seringkali menggunakan cryptocurrency, seperti Bitcoin atau Ethereum.

sudah ada sejak 2014. NFT sekarang menjadi populer untuk membeli dan menjual karya seni digital. NFT yang diyakini paling terkenal saat ini adalah karya seniman digital Mike Winklemann, yang lebih dikenal sebagai “Beeple“.

Dia membuat gabungan 5.000 gambar harian untuk menciptakan NFT paling terkenal saat itu yakni “EVERYDAYS: The First 5000 Days,” yang dijual di Christie's for a record dengan harga 69,3 juta dolar (Rp 991 miliar).

Menurut ketua Dewan Asosiasi Industri Teknologi Washington Cascadia Blockchain dan direktur pelaksana Yellow Umbrella Ventures, Arry Yu, pada dasarnya NFT menciptakan kelangkaan digital.

Biasanya kreasi digital tersedia dalam jumlah banyak yang hampir tak terbatas.

Namun dengan NFT, suatu kreasi digital hanya dijual terbatas, dengan banyak peminat. Semakin banyak peminat dan semakin sedikit barang yang tersedia, maka akan meningkatkan harganya.

Akan tetapi siapa pun dapat melihat gambar di online secara gratis, jadi mengapa orang rela menghabiskan jutaan dolar untuk sesuatu yang dapat mereka screenshot?

Hal itu karena NFT memungkinkan pembeli memiliki barang asli. Tak hanya itu, NFT berisi otentikasi bawaan, yang berfungsi sebagai bukti kepemilikan.

Kolektor menghargai “digital bragging rights” yang melekat pada NFT, lebih dari barang itu sendiri.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here