Friday, 19 April 2024
HomePolitikWaduh, PDIP Akan Diboikot saat Pemilu Meski Arteria Dahlan Sudah Minta Maaf

Waduh, PDIP Akan Diboikot saat Pemilu Meski Arteria Dahlan Sudah Minta Maaf

Bogordaily.net – Permintaan maaf dari tidak lantas begitu saja menyelesaikan masalah. Dikabarkan beberapa hari ini banjir kritikan usai meminta kepala kejaksaan tinggi (kajati) yang berbicara memakai bahasa Sunda diganti.

Atas pernyataan tersebut, ia sebetulnya sudah meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Nyatanya, pasca meminta maaf, bukannya selesai, kontroversi soal Sunda justru berbuah jadi sindiran, yang tertuju ke .

Sebuah video Arteria kemarin viral di media sosial. Dalam video tersebut ia seperti sedang berada dalam sebuah rapat. Di situ Arteria menyebut kata ujug-ujug.

“Nggak dateng, Pak. Nggak mau. Ujug-ujug,” ujarnya seperti dalam video yang dilihat pada Minggu 21 Januari 2022.

Selanjutnya, masih dalam video yang sama. Kata ‘ujug-ujug' itu kemudian dijadikan senjata oleh budayawan Jawa Barat, Budi Dalton, untuk menyindir.

Tampak Budi Dalton heran, Arteria melarang kajati bicara bahasa Sunda dalam rapat di DPR, tapi dia mengucapkan kata ujug-ujug. Budi mengingatkan ujug-ujung merupakan bahasa Sunda.

“Eh, katanya rapat kerja nggak boleh pakai bahasa Sunda. ‘Ujug-ujug' teh bahasa Sunda,” ungkap Budi Dalton.

Kemudian, untuk menguatkan sindirannya, Budi Dalton kemudian memanggil rekannya untuk menjelaskan bahwa ujug-ujug merupakan bahasa Sunda. Jika dilihat pada aplikasi KBBI V, ujug-ujug merupakan bahasa Sunda yang artinya tiba-tiba.

“Tuh kan, ujug-ujug teh bahasa Sunda. Kalau orang Sunda rapat kerja pakai bahasa Sunda, nggak boleh. Kalau bukan orang Sunda pakai bahasa Sunda boleh,” sindir Budi Dalton yang disambut tawa rekannya, seperti yang terlihat dalam video.

Lebih lanjut, tidak hanya video Budi Dalton yang viral. Ada beberapa video, salah satunya menampilkan Arteria sedang menyebut kata ujug-ujug.

Video tersebut juga menampilkan momen Arteria menyebut ujug-ujug. Setelah itu muncul sosok Presiden Jokowi yang sedang menyampaikan sambutan menggunakan bahasa Sunda.

Lalu adegan berganti lagi dengan menampilkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mengucapkan terima kasih menggunakan bahasa Sunda di forum internasional.

Seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Arteria diketahui sudah meminta maaf soal pernyataannya yang menyinggung bahasa Sunda pada Kamis 20 Januari 2022. Namun, arus kecaman tetap tidak terbendung.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Cianjur, dii mana sejumlah masyarakat menggelar unjuk rasa. Bahkan, kali ini juga mengarah ke PDIP.

Massa aksi mengancam akan menyerukan boikot PDI Perjuangan dalam momentum pemilu jika tidak dipecat.

Tokoh Masyarakat Cianjur, Deni Sunarya, mengatakan pernyataan membuat masyarakat Sunda, khususnya di Jawa Barat, marah.

Seperti diketahui, Arteria sudah lebih dulu meminta maaf terkait pernyataannya soal bahasa Sunda. Anggota DPR dapil Jawa Timur VI itu menekankan bahwa pernyataannya tidak bermaksud rasis.

“Intinya, saya mohon maaf dan kemudian pernyataan atau pertanyaan yang mungkin membuat gaduh ini murni dari saya pribadi selaku anggota DPR dalam menjalankan tugas pengawasan. Tidak ada kaitan dengan fraksi atau partai kami, dan pastinya tidak ada maksud untuk rasis atau merendahkan bahasa atau suku Sunda,” papar Arteria dalam jumpa pers di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 20 Januari 2022.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here