Saturday, 20 April 2024
HomeNasionalWaspada! Kasus Positif Corona di RI Tembus 52.555

Waspada! Kasus Positif Corona di RI Tembus 52.555

Bogordaily.netMasyarakat diminta semakin waspada. Sebab, kasus positif atau COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hari ini, Sabtu, 29 Januari 2022, ada 11.588 tambahan kasus baru.

Berdasarkan data Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dilansir Detik.com, tambahan kasus tersebut membuat total positif di Indonesia berjumlah 4.330.763 kasus. Dari jumlah itu, 52.555 merupakan kasus aktif. Jumlah kasus aktif tersebut naik 8.981 kasus dari kemarin. Kasus aktif artinya pasien belum sembuh atau meninggal dunia.

Pemerintah juga melaporkan kasus sembuh dari sebanyak 2.590 pasien, sehingga total pasien yang sembuh 4.133.923 orang. Ada pula 17 kasus kematian akibat yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Total kematian akibat virus di Indonesia berjumlah 144.285 kasus.

Pemerintah juga melaporkan ada 11.112 suspek yang dipantau hari ini. Sedangkan jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 383.401.

Pemerintah pun terus mengimbau warga agar mematuhi protokol kesehatan demi mencegah COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.

Sementara itu, meski ada peningkatan dalam jumlah kasus, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut hal ini tidak disertai dengan tingkat keparahan yang tinggi.

Hal tersebut dipastikan dengan rendahnya angka kematian yang diakibatkan Covid-19 terutama pada saat varian Omicron menyebar di Indonesia. Angka kematian yang timbul itu masih di bawah 10.

“Kalau kita melihat bahwa walaupun terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi tetapi tidak diiringi dengan tingkat keparahan ataupun tingkat kematian,” kata Nadia dalam diskusi bertajuk Menahan Gelombang Omicron, Sabtu 29 Januari 2022.

Keyakinan Nadia didasari oleh tingkat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit pada saat ini. Kalau secara nasional bisa terhitung baru mencapai 11,68 persen. Angka tersebut masih jauh dari batas darurat perawatan rumah sakit yakni 60 persen.

Ia pun berharap dengan kondisi tersebut membuat pemerintah Indonesia mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.

“Walaupun konfirmasi positif terjadi peningkatan tetapi artinya masih bisa kita lakukan pengendalian untuk menekan laju penularan tadi,” imbuhnya.

Nadia juga mengungkapkan kalau penambahan jumlah kasus Covid-19 itu berdasarkan data real time. Belajar dari masa penyebaran varian Delta, kini laboratorium-laboratorium secara nasional sudah terhubung langsung dengan pusat data di Kementerian Kesehatan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here