Bogordaily.net–Tol Semarang-Demak sepanjang 26,95 kilometer masih dalam pembangunan. Dalam prosesnya, rupanya ada kendala yang dihadapi pada seksi 1 yakni ‘atlantis’ yang dilewati di jalur tersebut.
Atlantis di sini bukan mitos anak benua yang hilang terendam air laut melainkan terdapat lokasi yang dulunya daratan tetatpi kini sudah tak terlihat karena terendam air laut.
“Kami mengalami sedikit kendala karena terdapat satu lokasi yang disebut sebagai ‘tanah musnah’ yakni dulunya daratan sekarang sudah tidak terlihat karena terendam air laut,” kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga, Asep Arofah Permana, dikutip Detik.com dari keterangan resmi, Sabtu, 29 Januari 2022.
Hal ini pun menjadi kendala dalam penyelesaian pembayaran pengadaan lahan. Asep pun meminta bantuan untuk penyelesaian pembayaran seperti apa, krena sebagai pelaksana pembangunan dia ingin memastikan bahwa tanah itu memang bisa digunakan tanpa merugikan pihak tertentu.
Kepala BBPJN Jawa Tengah-D.I Yogyakarta, Wida Nurfaida mengatakan, dengan adanya tanah musnah membuat pemerintah kesulitan mengukur tanah dan menghitung ganti rugi di lokasi tertentu karena sudah terendam air. Meski demikian, saat ini para pihak yang berwenang sedang mencari jalan keluarnya.
Sementara itu tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,95 kilometer dan terbagi menjadi dua seksi. Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer saat ini baru saja dilakukan penandatangan kontrak. Untuk seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31km saat ini sudah tahap konstruksi dengan progres mencapai 70 persen dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.***