Friday, 3 May 2024
HomeBeritaAmerika Larang Warganya ke Indonesia, Sering terjadi Kerusuhan

Amerika Larang Warganya ke Indonesia, Sering terjadi Kerusuhan

Bogordaily.net – Warga Serikat dilarang untuk melakukan perjalanan ke . Kebijakan tersebut dikeluarkan Pemerintah Amerika Serika, dikarenakan pandemi Covid-19 dan beberapa alasan lainnya.

“Jangan melakukan perjalanan ke karena Covid-19. Kewaspadaan meningkat karena terorisme dan bencana alam,” demikian bunyi Travel Advisory dilansir situs Departemen Luar Negeri AS, dikutip Jumat 4 Februari 2022.

Ada dua kawasan yang menjadi sorotan Pemerintahan Presiden Joe Biden, yakni Sulawesi Tengah dan Papua. Dengan alasan potensi terjadinya .

Penembakan antara kelompok radikal dengan TNI yang di wilayah antara Timika dan Grasberg di Papua jadi sorotan dalam imbauan tersebut. Di Sulawesi Tengah dan Papua, demonstrasi dan konflik dengan kekerasan dapat mengakibatkan cedera atau kematian bagi para pelancong.

“Pemerintah AS memiliki kemampuan terbatas untuk memberikan layanan darurat kepada warga AS di Sulawesi Tengah dan Papua karena pegawai pemerintah AS harus mendapatkan izin khusus sebelum bepergian ke daerah tersebut,” tulis Departemen Luar Negeri AS dalam rilis saran perjalanan di websitenya, dikutip Jumat 4 Februari 2022.

Kelompok yang dilabeli sebagai teroris dinilai dapat menyerang tanpa peringatan dengan menargetkan kantor polisi, tempat ibadah, hotel, bar, klub malam, pasar atau pusat perbelanjaan, dan restoran di RI.

Selain itu, adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami atau letusan gunung berapi yang kerap secara bergantian dapat mengakibatkan terganggunya transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan.

Meski begitu, dalam hal kesehatan, masih berstatus level 1 Travel Health Notice oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Hal ini menunjukkan tingkat Covid-19 yang rendah di . Walaupun rendah, para pendatang akan tetap diminta untuk menjalankan karantina sebelum bepergian di dalam negeri.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here