Monday, 29 April 2024
HomeKabupaten BogorAntisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab Bogor Tunda PTM dan Tutup Sementara Fasilitas Umum

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkab Bogor Tunda PTM dan Tutup Sementara Fasilitas Umum

 

Bogordaily.net-Meningkatnya kembali kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengeluarkan beberapa kebijakan baru guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Kebijakan tersebut diungkapkan oleh Bupati Ade Yasin, ia menjelaskan bahwa, salah-satu kebijakan untuk antisipasi penyebaran Covid-19, dengan menunda kembali Pembelajaran Tatap Muka () di wilayah-wilayah sekolah yang zona merah.

“Satgas harus menetapkan zona merah untuk Cibinong Raya dan Gunung Putri, termasuk Cileungsi. Ketika membuat surat untuk menunda dengan mengalihkan ke PJJ, itu harus berdasarkan data. Indikatornya harus ada kenaikan kasus, lalu ditetapkan zona merah. Jika sudah ditetapkan zona merah, harus ditetapkan PJJ,” ungkapnya Rabu 2 Februari 2022.

Lanjutnya ia mengatakan, kebijakan selanjutnya yaitu dengan menutup sementara yang berpotensi menimbulkan keramaian, seperti taman-taman dan area luar .

“Ini bukan angka yang sedikit, perlu penanganan serius untuk menekan peningkatan kasus ini, maka Pakansari ini sebaiknya kita tutup saja,” tambahnya.

Ketua Satgas Covid-19 sekaligus orang nomor satu di Kabupaten itu menambahkan, Pakansari menjadi salah satu tempat berkerumun karena memiliki tempat bermain anak. Dia menginginkan tempat itu ditutup, mengingat angka kenaikan kasus COVID-19 di Kabupaten hampir mencapai 600 per hari.

“Di sana terdapat tempat arena bermain anak, itu harus ditutup dan ditertibkan. Sebab, kenaikan kasus COVID-19 di Kabupaten ini bukan main-main, sudah mencapai 561, hampir 600 per hari,” ujarnya.

Selain itu, ada beberapa langkah lain yang diambil Ade. Di antaranya mengoptimalkan telemedicine, penindakan pelanggaran protokol kesehatan (prokes), mengaktifkan kembali satgas kecamatan dan desa, mengoptimalkan aplikasi PeduliLindungi.

“Menunda pelatihan-pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek), memaksimalkan vaksinasi, memaksimalkan tracing, dan menerapkan work from home (WFH) 50 persen, dan menutup kantor jika banyak kasus terkonfirmasi,” pungkasnya.

 

 

Irfan Ramadan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here