Bogordaily.net – Terkait acara wisuda offline yang akan digelar pihak STIE Triguna, mendapat sorotan dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Nowo Retno.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menegaskan bahwa, tidak setuju dengan kegiatan yang mengundang kerumunan yang melebihi kapasitas seperti acara wisuda offline atau yang lainnya.
“Ya mas, karena tidak mematuhi peraturan dan ketentuan pemerintah yang berlaku,” ungkapnya saat dihubungi melalui pesan singkat whatsapp pada Jumat 18 Februari 2022.
Lanjutnya ia mengatakan, Kota Bogor sesuai Inmendagri ditetapkan PPKM level 3. Dan jenis pembatasan kegiatan yang dapat dilakukan juga sudah tertuang secara rinci dalam inmendagri tersebut.
“Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan di ppkm level 3 juga dikuatkan dengan diterbitkan kep Walikota. Jadi secara regulasi, ketentuan sudah jelas,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Triguna yang berlokasi di Jalan siliwangi No.97 Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, akan menggelar wisuda offline pada Sabtu 19 Februari 2022.
Dan berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Bogordaily.net dari salah seorang mahasiswa Triguna yang enggan disebutkan namanya mengatakan jumlah peserta wisuda mencapai 100 orang.
Bahkan saking tertutupnya kegiatan wisuda tersebut, sambungnya salah seorang mahasiswa Triguna, tidak boleh ada kegiatan terlalu berlebihan mengenai foto-foto dan sebagainya.
“Wisudanya offline, udah gitu gak boleh ada yang upload foto kegiatan saat wisudanya dan tertutup. Kurang lebih mahasiswa yang akan di wisudanya 100 orang,” ujarnya.
Sementara saat dikonfirmasi ke pihak sekretariat kampus secara langsung, pihak kampus hanya membenarkan terkait wisuda offline dengan tertutup dan tidak boleh terexpose media.
Dikhawatirkan kegiatan wisuda yang dihadiri kurang lebih 100 orang tersebut menjadi klaster baru ditengah melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Bogor.
Bahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menghimbau untuk sama-sama mensosialisaikan ke masyarakat tentang pembatasan kegiatan masyarakat pada masa PPKM level3 sesuai peraturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah demi kebaikan bersama.
“Mangga kita sama-sama mensosialisaikan ke masyarakat tentang pembatasan kegiatan masyarakat pada masa PPKM level3,” pungkasnya.
Muhammad Irfan Ramadan