Bogordaily.net–Minyak goreng masih langka di pasaran. Di tengah kondisi tersebut, ada saja oknum yang memanfaatkannya untuk kejahatan demi meraih keuntungan. Seperti yang terjadi di Koja, Jakarta Utara. Sejumlah emak-emak tertipu paket minyak goreng murah. Seorang ibu rumah tangga, Endang melaporkan perempuan berinisial DA (38) karena merasa tertipu. Korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah setelah ditawari membeli paket minyak goreng murah oleh pelaku.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan korban melapor ke Polsek Koja dan mengaku kerugiannya mencapai total Rp135.845.000 untuk pembelian 987 karton minyak goreng dan 30 dus mi instan.
Zulpan menjelaskan awalnya pada Januari 2022 pelaku menawarkan penjualan minyak goreng dan mi instan dengan harga di bawah standar. Untuk minyak goreng, pelaku menawarkan harga Rp135.000 per 12 liter atau per karton, sedangkan mi instan Rp80.000 per dus.
“Padahal, harga standar minyak goreng saat ini seharga Rp230.000 dan untuk mi instan itu Rp100.000 per dus, sehingga ini yang membuat para korban tertari,” ujar Zuplan dalam keterangan kepada wartawan seperti dikutip dari Detik.com, Sabtu, 19 Februari 2022.
Pelaku kemudian menawarkan korban melakukan pembelian minyak goreng dengan cara menyerahkan uang terlebih dahulu. Korban pun dijanjikan mendapatkan barangnya pada 8 Februari 2022.
Namun, sampai dengan tanggal tersebut korban tidak mendapatkan barang yang dijanjikan oleh pelaku. Selain Endang, polisi juga mencatat ada enam ibu-ibu lain yang turut menjadi korban.
Para korban mengalami kerugian yang variatif, mulai Rp165 juta hingga Rp763 juta dan jika ditotal mencapai miliaran rupiah.***