Bogordaily.net–Memasuki masa kehamilan, seringkali perempuan mengalami back pain alias nyeri punggung. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas. Tak hanya itu, nyeri punggung terkadang masih dirasakan setelah hamil. Apa penyebabnya?
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dr. Gatot Ibrahim, SpOT (K) Spine, dalam acara Webinar Kesehatan: Back Pain Pada Kehamilan, beberapa waktu lalu mengungkapkan perempuan yang sedang hamil bisa jadi sudah memiliki nyeri punggung sebelumnya, pada saat memasuki usia kehamilan.
Misalnya, pernah mengalami trauma tulang belakang, juga penekanan pada saraf tulang belakang. Tentu pada saat memasuki kehamilan dengan nyeri punggung sebelumnya, perempuan mulai mengalami perubahan pada tubuh, sehingga rasa nyeri semakin menjadi.
“Sebelum hamil, ibu-ibu sudah mengalami masalah ini tetapi diabaikan,” ujar dr. Gatot dilansir dari Suara.com.
Fakta lain mengungkap, perempuan hamil yang merasakan nyeri punggung disebabkan karena penambahan berat badannya. Bahkan, kenaikan berat badan tersebut mulai dari 12-15 kg.
Selain itu, penambahan berat badan ini terjadi saat berat bayi dan rahim sedang tumbuh, sehingga ini memberikan tekanan pada tulang belakang.
“Karena berat badannya bertambah, itu mengakibatkan nyeri punggung,” jelasnya.
Perubahan hormon kata dr. Gatot juga menjadi faktor terjadinya rasa nyeri bagian punggung. Saat perempuan mulai hamil, muncul hormon yang disebut relaksin. Hormon ini sebenarnya untuk relaksasi di daerah panggul. Ini merupakan sebagai proses persiapan persalinan.
“Di sisi lain, hormon ini juga menyebabkan ligamen penopang tulang belakang mengendur. Jadi ini menyebabkan instabilitas,” lanjutnya.
“Jadi salah satu penyebab nyeri tulang belakang saat kehamilan, itu karena instabilitas tulang belakang itu sendiri,” tambah dr. Gatot.***