Bogordaily.net–Jerawat merupakan salah satu kondisi kulit yang paling umum dan biasanya muncul di berbagai area tubuh terutama wajah. Namun, bagaimana jika timbul di labia atau area vagina?
Dikutip Suara.com dari Healthline, Dr Madhuri Burande Laha, Konsultan Obstetri dan Ginekolog, Motherhood Hospital, Kharadi, mengungkap penyebab di balik jerawat di labia.
Folikulitis
Jerawat di sekitar vagina bisa terlihat karena infeksi pada folikel rambut karena bakteri. Mencukur rambut kemaluan menyebabkan folikulitis karena rambut tumbuh keluar dari folikel, ia menggulung kembali ke arah kulit dan terjadi iritasi dan jerawat.
Dermatitis kontak
Ini merupakan kondisi ruam yang disebabkan ketika kulit bersentuhan dengan alergen atau dengan iritan seperti zat kimia keras. Jadi, jerawat bisa terlihat karena mandi busa, sabun, parfum, bedak, pembalut, tampon, kondom, atau pelumas.
Moluskum kontagiosum
Moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang disebabkan oleh poxvirus. Akibat kondisi ini, menimbulkan jerawat pada alat kelamin maupun bagian tubuh lainnya. Kondisi ini dapat muncul di mana saja di tubuh Anda. Namun, kondisi ini hanya menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi.
Hidradenitis suppurativa (HS)
Hidradenitis suppurativa adalah kondisi kronis yang menampilkan benjolan di tempat-tempat seperti ketiak atau selangkangan. Ini juga disebut jerawat inversa yang mengarah ke jerawat di daerah vulva. Jika memiliki kondisi ini, mungkin penderitanya mengalami ruam, jerawat, benjolan, maag, gatal, berkeringat, dan bengkak.***