Bogordaily.net – Kepala Kantor (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Gorontalo terus berupaya mengedukasi masyarakat dalam rangka menyukseskan program-program strategis nasional, pada rapat perdana Senin, 14 Februari 2022.
Kepala Kanwil BPN Provinsi Gorontalo, Ery Juliani Pasoreh, SH., M.Si menyampaikan, ada tujuh (7) program strategi Kanwil BPN Gorontalo antara lain, tuntaskan kegiatan strategi Pendaftaran Sismatik Lengkap (PTSL) dan Redistribusi.
“Lambannya proses pembuatan sertipikat tanah selama ini menjadi pokok perhatian pemerintah. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan PTSL. PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu. Melalui program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat. Jadi Kanwil BPN Provinsi Gorontalo mempunyai strategi untuk menuntaskan PTSL dan Redistribusi,” katanya, Senin, 14 Februari 2022.
Yang ke 2 adalah membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang melayani, profesional dan terpercaya.
“Definisi dari Melayani disini adalah melayani dengan kejelasan prosedur, biaya dan ketepatan waktu. Bersikap sopan, ramah, cermat dan teliti serta peduli terhadap lingkungan. Profesional artinya bekarjasama, bekerja cerdas tuntas dan memberikan nilai tambah. Senantiasa mengembangkan diri peningkatan kompetensi dan pendidikan. Terpercaya yaitu bekerja dengan integritas dapat dipercaya dan diandalkan. Patuh dan taat pada peraturan yang ditetapkan sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan,” ungkapnya.
Yang ke tiga (3) adalah perbaikan sarpras dan penataan arsip.
“Untuk menunjang kelancaran dalam bekerja sangat dibutuhkan perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) dan penataan arsip,” terangnya.
Ery menyebut, untuk strategi Kanwil BPN Provinsi Gorontalo yang ke empat (4) adalah membangun pelayanan Kantor Pertanahan (Kantah) yang maju dan modern secara elektronik dan online serta bertransformasi secara digital.
Untuk yang ke lima (5) adalah perbaikan kualitas data melalui validasi BT SU Persil dan pemetaan bidang dan yang ke enam (6) adalah membangun kawasan ZI Kanwil dan Kantah. Sementara untuk strategi yang ke tujuh (7) adalah Zero tunggakan.
“Zero tunggakan yang dimaksudkan yakni tidak adanya lagi tunggakan pekerjaan yang belum selesai di tahun 2023 maupun tahun sebelumnya. Dalam rangka mewujudkan Zero Tunggakan tersebut, semua jajaran dari mulai pimpinan dan staf baik itu di Kanwil maupun di Kantah, ditugaskan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Penyelesaian pekerjaan dilaksanakan dengan cara lembur dan membuat tim penyelesaian tunggakan,” pungkasnya.***