Bogordaily-net – Bagi anda penggemar tahu tempe pekan depan bakal kesulitan untuk mencari tahu tempe di beberapa pasar. Pasalnya pada 21-23 Februari mendatang, pedagang tahu tempe tidak akan berjualan semenetara, para pengrajin gelar aksi mogok.
Mogoknya sejumlah pedagang tahu dan tempe, akan gelar aksi mogok produksi. Mogok yang dilakukan para pengrajin tahu tempe untuk memprotes tingginya harga kedelai yang terus naik.
Seperti di pasar Ciseeng Kabupaten Bogor pekan depan para pedagang tahu tempe tidak akan berjualan selama tiga hari.
“Rencananya tanggal 21-23 itu pengrajin tahu tempe gak produksi sehingga para pedagang pun akan berhenti berjualan sementara untuk memprotes tingginya harga kacang kedelai,”kata Nurhayati kepada wartawan, Kamis, 17 Februari 2022.
Lebih lanjut kata Nurhayati untuk saat ini harga tahu tempe masih seperti biasa namun ukuran diperkecil apalagi tahu kuning ukurannya sangat kecil.
“Ukurannya kecil harga masih belum naik 5000 an,”kata Pedagang Tahu dan Tempe di Padar Rakayat Ciseeng, Nurhayati kepada wartawan, Kamis 17 Februari 2022.
Bahkan ia mengatakan sebelum harga kedelai naik biasanya pukul 9 pagi tempe tahu yang jual sudah ludes terjual, namun untuk sekarang masih ada.
“Apalagi sekarang minyak kelapa susah tukang gorengan aja kesulitan bisa beli tempe tahu tapi minyaknya susah,”katanya.
Tidak hanya itu lebih jauh kata Nurhayati untuk konsumennya yang biasa belanja tahu tempe di lapaknya atau di Pasar Ciseeng ini, tanggal 21 sampai 23 Februari pekan depan pengrajin tahu tempe bakal mogok serentak.
“Dapat info dari pengrajin tahu tempe akan mogok tentu saya pun gak akan jualan tahu tempe selama tiga hari,”katanya.
(Ruslan)