Thursday, 28 March 2024
HomeNasionalPembangunan IKN Akan Segera Dimulai, Mengunakan Konsep Meresapkan Air ke Tanah by

Pembangunan IKN Akan Segera Dimulai, Mengunakan Konsep Meresapkan Air ke Tanah by

Bogordaily.net – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU ). ditandatanganinya UU tersebut, pembangunan di Kalimantan Timur segera dimulai.

Salah satu hal menarik di UU tersebut adalah penggunanan resapan air. Konsep atau mengalirkan air hujan ke tanah sebanyak mungkin sejatinya sudah banyak diterapkan di berbagai kota besar di Indonesia, salah satunya di Jakarta yang masuk dalam program Anies Baswedan.

Di Jakarta, gagasan mengalirkan air hujan ke tanah jadi kontroversi karena dianggap beberapa kalangan sebagai pemborosan anggaran namun hasilnya tidak maksimal.

Namun di , konsep yang hampir serupa bakal diterapkan sebagai salah satu pengendalian banjir dan menjaga kelestarian air tanah di sana.

“Kota spons mengacu pada kota yang berperan seperti spons yang mampu menahan air hujan agar tidak langsung melimpas ke saluran-saluran drainase dan yang mampu meningkatkan peresapan ke dalam tanah sehingga bahaya banjir dapat berkurang serta kualitas dan kuantitas air dapat meningkat melalui penyaringan tanah dan penyimpanan dalam tanah (akuifer),” tulis lampiran II UU tentang Prinsip Dasar Pengembangan Kawasan.

Jika di Jakarta konsep mengalirkan air ke dalam tanah mengandalkan sumur resapan karena keterbatasan lahan terbuka hijau, di UU , pemerintah pusat lebih memilih menggunakan Kota Spons.

Meski berbeda nama, baik Kota Spons maupun sumur resapan, memiliki tujuan yang sama.

Sumur resapan juga memiliki cara kerja yang sama konsep biopori yang sudah lebih dulu populer. Sebelum digalakan Anies Baswedan, sumur resapan juga sebenarnya sudah diterapkan gubernur pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Jokowi.

Selama masa pemerintahannya, baik Ahok maupun Jokowi, juga tercatat sudah banyak membangun sumur resapan di DKI Jakarta. Bahkan, kala itu, Ahok mengajak warga Jakarta untuk bersama-sama membuat sumur resapan di setiap rumahnya.

Dalam praktiknya, penerapan Kota Spons lebih kompleks. Selain menggunakan sumur resapan sebagai penampung air hujan sementara, Kota Spons diimplementasikan memperbanyak area ruang terbuka hijau.

Selain itu, Kota Spons juga memanfaatkan infrastruktur lain yang bisa menyerap air secara maksimal saat hujan, contohnya jalan dan trotoar yang dibuat dari material berpori.

Dalam melakukan pembangunan IKN  menggunakan konsep resapkan air ke tanah, tidak aka terjadi banjir disana. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here