Saturday, 20 April 2024
HomePolitikSMRC Sebut Elektabilitas PDIP di Jawa Barat Terganggu Gara-Gara Arteria Dahlan

SMRC Sebut Elektabilitas PDIP di Jawa Barat Terganggu Gara-Gara Arteria Dahlan

Bogordaily.net–Pernyataan anggota DPR Fraksi Arteria Dahlan yang sempat menuai sorotan terkait Bahasa Sunda rupanya membawa dampak bagi elektabilitas di .

Saiful Muzani Research & Consulting (SMRC) bertajuk Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat menunjukkan kasus Arteria Dahlan soal minta Kejati dicopot karena bicara dalam Bahasa Sunda ternyata berefek negatif terhadap keterpilihan partai berlambang banteng moncong putih di Jabar.

Manager Program SMRC Saidiman Ahmad menjelaskan, ada 66 persen warga Jawa Barat yang mengetahui kasus Arteria Dahlan yang dianggap menyinggung etnis Sunda.

“Ada 66 persen warga Jawa Barat yang mengetahui peristiwa itu jadi peristiwa ini cukup menghebohkan jadi warga Jawa Barat umumnya atau mayoritasnya mengetahui peristiwa itu,” kata Saidiman dalam paparan surveinya secara daring dilansir dari Suara.com, Selasa, 16 Februari 2022.

Kasus Arteria kata Saidiman berdampak negatif terhadap keterpilihan atau elektabilitas di Jawa Barat.

“Kita lihat di sini dari yang tahu peristiwa itu hanya 14 persen yang menyatakan pilihan terhadap . Sementara mereka yang tidak tahu itu 21 persen. Ini artinya ada efek dari pengetahuan publik Jawa Barat terhadap peristiwa itu terhadap keterpilihan ,” paparnya.

Saidiman juga mengungkapkan, pengaruh tersebut juga terlihat pada publik yang menilai setuju Arteria telah menyinggung etnis sunda. dari hasil itu hanya dipilih 11 persen saja.

“Mereka yang setuju bahwa Arteria menyinggung etnis Sunda itu memberikan pilihan terhadap hanya 11 persen. Sementara tidak yang setuju dengan itu 20 persen,” tuturnya.

“Jadi intinya adalah bahwa pertanyaan atau kasus pernyataan Arteria Dahlan ini punya pengaruh elektabilitas ,” sambungnya.

Sementara itu, survei ini dilakukan pada periode 5 Februari hingga 8 Februari 2022 dengan melalui saluran telepon. Pemilihan sampel dilakukan metode double sampling dengan jumlah sampel sebanyak 640 dan random digit dialing (RDD) sebanyak 161.

Total sampel hasil kombinasi 2 metode tersebut sebanyak 801 responden. Adapun, margin of error survei diperkirakan ± 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here