Friday, 19 April 2024
HomeBeritaWarga Korut Disebut Doyan Ponsel Selundupan China

Warga Korut Disebut Doyan Ponsel Selundupan China

Bogordaily.net–Warga Korea Utara disebut menggemari ponsel ilegal alias selundupan asal . Terlebih kini kedua negara sudah membuka jalur perdagangan setelah sebelumnya sempat menangguhkan perdagangan selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Mengutip CNNIndonesia dari Radio Free Asia, ponsel yang dijual secara resmi di tak bisa digunakan untuk panggilan internasional. Berbeda dengan ponsel ilegal yang dapat menangkap sinyal dari menara seluler banyak dicari masyarakat.

Ponsel ini populer di kalangan orang yang hidup karena mengimpor barang-barang . Meski sempat mengalami penurunan permintaan karena pandemi Covid-19, ponsel kembali menarik pasar , khususnya di Kota Sinuiju.

“Tidak ada ponsel baru yang datang sejak awal pandemi,” kata seorang warga di Sinuiju kepada RFA.

Sementara itu seorang sumber menyatakan ada pasar besar untuk ponsel lama yang diimpor sebelum pandemi. Harganya bergantung pada tahun rilis dan seberapa baik ponsel itu bekerja. Disebut sumber antara 4.000 sampai 10.000 yuan atau sekitar Rp9 juta sampai Rp22 juta.

Ponsel asal sempat dijual murah sampai pada akhir 2021. Harga ini turun karena makin sedikit orang yang berusaha menelepon .

“Bahkan ponsel yang dijual dengan harga kurang dari $300 (Rp4 juta) di pasar gelap tidak laku,” katanya.

Namun, saat berita kembalinya perdagangan antara dua negara menyebar, pedagang dan penyelundup kini mencari ponsel . Ponsel termurah bahkan kini dihargai lebih dari US$650 atau Rp9 juta.

“Permintaan ponsel ilegal China melonjak. Keadaan sudah lama sepi di daerah Sinuiju,” kata seorang pedagang itu yang enggan identitasnya disebut.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here