Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten Bogor6 Tahun Ingkar Janji, Warga Kampung Kandang Ancam Tutup Akses Perumahan Panorama...

6 Tahun Ingkar Janji, Warga Kampung Kandang Ancam Tutup Akses Perumahan Panorama Kemang

Bogordaily.net RT 03/RW 01 Desa Tegal, Kecamatan Kemang ancam menutup akses ke Kabupaten Bogor. Hal itu dilakukan lantaran pihak pengembang selama 6 tahun ingkar janji untuk memperbaiki jalan lingkungan warga, yang sering dilintasi kendaraan angkutan material yang hilir mudik untuk pembangunan perumahan di area sekitar 18 hektar.

Ketua RT setempat Wahyu Komara mengatakan, pertemuan dengan pemerintah desa ini dilakukan karena dari pihak pengembang tidak ada upaya itikad baik sejak awal akan dibangunnya itu secara langsung kepada masyarakat sekitar, untuk memperbaiki jalan yang setiap hari dilalui angkutan material proyek.

“Oleh karena itu, poin yang pertama tuntutan kami itu meminta jalan lingkungan kami yang dilalui oleh kendaran proyek pembangunan Perum segera diperbaiki. Dan yang kedua, kami tidak mau warga setiap yang bangun dan melalui jalan Perum itu dipintai kompensasi oleh pihak pengembang, seolah-olah kami numpang padahal perumah yang jelas-jelas menggunakan jalan lingkungan warga,” katanya.

Sementara itu menurut tokoh masyarakat Desa Tegal Ustad Farid mendukung keluhan masyarakat lingkungan perumahan untuk menuntut yang rusak

“RT 03/1 merasa dirugikan kami mendukung gerakan masyarakat, RT dan RW untuk menyegerakan membangun jalan yang rusak,” katanya.

Masyarakat pun sudah membuat surat somasi yang akan dilayangkan kepada pihak perumahan, jika memang surat itu tidak ada tanggapan masyarakat akan menutup jalan untuk kendaran proyek yang melintasi jalan lingkungan warga.

Perumahan Panorama Kemang

“Ini sudah enam tahun padahal sudah lama perumahan itu juga sudah banyak ngisi, masa untuk memperbaiki jalan aja tidak ada kejelasan,” katanya.

Kepala Desa Tegal Kasim Sunardi mengatakan, terkait tuntutan warga itu pihak desa sudah sering mengusulkan kepada pihak pengembang, namun apa daya sampai saat ini belum ada tanggapan.

“Untuk komunikasi sudah denga pihak pengembang bahka sudah berbicara dengan pihak kecamatan namun belum ada tanggapan juga,” katanya.

Lanjutnya, pihak desa akan mengirimkan surat resmi kepada pihak pengembang. Jika, memang tidak ada tanggapan dan terjadi penutupan pihak desa tidak bisa berbuat apa apa.

“Karena ini aspirasi warga karena sudah cukup lama juga dijanjikan pembangunan jalan jika memang ditutup jangan salahkan warga,” katanya.

Sementara itu, menurut Penanggungjawab Lapangan Perum Panorama Kemang Deni mengatakan, pihaknya akan membicarakan hal itu pada pimpinannya.

“Betul ada tuntutan dari warga. Namun saya di sini baru dua tahun jadi gak tahu kalau itu sudah enam tahun warga meminta , dan terkait hal itu kami masih menunggu surat resmi dari masyarakat dan pemerintah desa” katanya.*

(Ruslan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here